Menristek Sebut 4 Prototipe Ventilator Lokal Tengah Diuji Ketahanan

Minggu, 03 Mei 2020 | 23:34 WIB
Menristek Sebut 4 Prototipe Ventilator Lokal Tengah Diuji Ketahanan
Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro. (BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan ventilator buatan lokal yang kini persiapannya sudah memasuki tahap akhir.

Bambang menyebut sebagian ventilator ini masih melakukan uji ketahanan sebagai uji coba tahap akhir sebelum dapat digunakan untuk penanganan COVID-19.

"(Saat ini) di BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) Kemenkes, sebagian masih melakukan uji endurance,” kata Bambang dari Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Nantinya setelah melalui uji ketahanan, ventilator tersebut selanjutnya akan diuji secara klinis dan diperkirakan akan memakan waktu selama sepekan atau selesai sekitar pertengahan Mei.

Baca Juga: FDA Setujui Ventilator Buatan NASA untuk Pasien Covid-19

Untuk memproduksi ventilator tersebut, Kemeristek bekerja sama dengan beberapa konsorsium BUMN dan juga pihak swasta.

Empat prototype ventilator yang saat ini sudah melalui proses pengujian BPFK dan sedang diuji secara klinis adalah prototype yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta dari salah satu perusahaan swasta PT. Dharma.

Bambang berharap produksi ventilator ini dapat memenuhi kebutuhan penanganan COVID-19, yang menurut Kemenkes dibutuhkan sekitar 1.000 ventilator jenis continuous positive airway pressure (CPAP) dan sekitar 668 ventilator jenis Ambu Bag.

"Nah, yang jenis Ambu Bag yang dibuat BPPT misalkan, itu bisa juga dipakai untuk ruang instalasi gawat darurat (IGD) atau ruang emergency. Jadi sangat membantu pasien yang kebetulan sedang berada dalam kondisi emergency," katanya.

Sementara itu, sebagian dari ventilator lainnya, kata dia, dapat digunakan untuk pasien yang berada di ruang operasi, sehingga penanganan pasien COVID-19 diharapkan dapat semakin optimal.

Baca Juga: Hanya Dua Minggu, Turki Berhasil Produksi Ventilator Mekanik

"Ke depan kita akan mengembangkan juga ventilator yang nantinya bisa dipakai di intensive care unit (ICU) yang tentunya butuh waktu beberapa bulak untuk kami mengembangkan sehingga insya Allah satu saat kita akan bisa memproduksi ventilator untuk ICU yang dibuat di Indonesia," pungkas Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI