Dalam keterangannya, kanal Youtube Jawa.Nusantara bgs.priyanta. juga menjelaskan, "penangkapan beruang madu yang lepas menghantui jogja barat".
Berita lepasnya beruang madu ini juga dimuat SuaraJogja.id dalam artikel berjudul "Kepala Konservasi Sebut Beruang Madu yang Lepas Karena Kelalaian Petugas" dan "Sempat Tak Mempan Dibius, Dua Beruang Madu yang Lepas Berhasil Ditangkap".
Dua artikel itu ditayangkan pada Kamis, 30 April 2020. Berikut ini kutipan beritanya.
Sebanyak dua ekor beruang madu sempat lepas dari Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta atau Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja, Dusun Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Rabu (29/4/2020) sore.
Baca Juga: 86 Warga Jabar Pulang dari Arab Saudi, Dikarantina di Gedung BPSDM Cimahi
Dua beruang yang lepas dari kandang tersebut berjenis kelamin betina yang berusia 5 tahun dan jantan yang berusia 8 tahun dengan tinggi sekitar 120 cm. Keduanya berhasil dievakuasi dari pemukiman warga dan dikembalikan ke kandangnya berselang empat jam.
Beruang betina yang pertama berhasil tertangkap dengan menggunakan jaring oleh petugas WRC pada sekitar pukul 17.30 WIB. Sementara beruang jantan baru bisa dievakuasi sekitar pukul 22.00. Selain lantaran medan yang gelap, beruang terakhir sulit ditangkap lantaran tak mempan dibius.
"Sudah mendekati pemukiman warga, sempat ditembak bius 3 kali namun hanya sekali yang berhasil kena sasaran. Kondisi beruang juga masih sangat kuat tenaganya," ungkap Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Kulonprogo, Untung Suripto, Rabu (29/4/2020) malam.
Kesimpulan
Jadi, video yang mengklaim bahwa terjadi penangkapan maling dengan kepala berubah menjadi anjing ini termasuk dalam False Context atau Konten yang Salah.
Baca Juga: Rektor UNY Komentari Konvoi Pelajar SMA, Warganet: Jangan Loloskan UTBK Pak
False context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.