Johnson, yang kembali bekerja pada Senin (27/4) dan menjadi seorang ayah ketika tunangannya Carrie Symonds melahirkan, mengatakan ia diberi "liter dan liter" oksigen di rumah sakit.
Boris Johnson juga mengakui sempat frustrasi karena kondisinya tidak kunjung membaik. Bahkan dokter sudah mempertimbangkan apakah akan diintubasi dan memakai ventilator.
"Pada saat itulah sedikit... mereka mulai berpikir tentang bagaimana mengumumkan (jika ia meninggal)," ujar Johnson.
The Sun menuliskan Johnson sangat emosional ketika mengingat kembali perawatan dan pemulihannya, yang disebutnya "luar biasa".
Baca Juga: Deretan Jersey Koleksi Aryn Williams, Rata-rata dari Klub Inggris
Ia juga mengatakan tidak ingin ke rumah sakit pada awalnya, tetapi dokter bersikeras karena kadar oksigennya rendah. "Mereka benar memaksa saya untuk ke rumah sakit." ujarnya.
Johnson mengatakan pengalaman itu membuatnya lebih bertekad untuk melawan penyakit dan mengembalikan negara ke keadaan normal.
Komentarnya muncul ketika pemerintah mengumumkan 621 kematian baru, menjadikan jumlah keseluruhan kumulatif menjadi 28.131, tepat di belakang negara yang paling parah di Eropa, Italia.
Dia mengungkapkan dia akan mengumumkan rencana pelonggaran lockdown yang diberlakukan pada akhir Maret, pada akhir pekan ini.
Baca Juga: Klub-klub Liga Inggris Ingin Selesaikan Musim Ini