Suara.com - Ramadan adalah bulan yang kerap ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Bulan suci itu disambut dengan sukacita oleh banyak orang di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia.
Hal itu terjadi bukan tanpa sebab. Pasalnya, pada bulan ramadan, Allah SWT menjanjikan limpahan rahmat (rahmah), ampunan (maghfirah), dan pembebasan dari api neraka (itqun minan nâr).
Dikutip dari NU Online, penulis Alif Budi Luhur dalam artikelnya yang berjudul "Khutbah Idul Fitri: Tiga Ciri Sukses Ramadhan di Momen Lebaran" bahkan menyebut pahala yang diperoleh ketika bulan ramadan bisa berkali-kali lipat.
"Aktivitas ibadah sunnah diganjar senilai ibadah wajib, sementara ibadah wajib membuahkan pahala berlipat-lipat," kata Alif.
Baca Juga: Terlalu Aman, Potret Lokasi Parkir Motor Ini Bikin Heran
Namun, pada kenyataannya tak semua umat muslim bisa mendapatkan limpahan pahala dari Allah SWT bahkan sekalipun ia telah menjalankan ibadah puasa ramadan.
Hal ini seperti tertuang dalam sabda Rasulullah yang berbunyi:
"Banyak orang yang berpuasa, namun ia tak mendapatkan apa pun dari puasanya selain rasa lapar saja." (HR Imam Ahmad)
Lalu, siapakah yang berhak mendapatkan limpahan rahmat dari Allah SWT? Jawabannya adalah umat muslim yang bertakwa yang mampu meraihnya.
Hal ini sebagaimana tertulis dalam QS Al-Baqarah Ayat 183 yang berbunyi:
Baca Juga: David Beckham Ulang Tahun, Ini Deretan Potret Mudanya yang Tampan Bak Artis
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."