CEK FAKTA: Benarkah 4.000 Alat Rapid Test di Bali Tak Direkomendasi BNPB?

Minggu, 03 Mei 2020 | 14:54 WIB
CEK FAKTA: Benarkah 4.000 Alat Rapid Test di Bali Tak Direkomendasi BNPB?
Sebagai ilustrasi: Rapid test virus corona. (Suara.com/Emi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Daftar rekomendasi itu juga terdapat 78 alat rapid test lain yang bisa dijadikan alternatif untuk digunakan.

Sementara altenatif rekomendasi ini berdasarkan edaran WHO yang dipublikasikan pada 20 April 2020 terkait alat dan reagen untuk diagnosis COVID-19 ATAU sertifikasi oleh CE (Sertifikasi dari Uni Eropa) yang mengatur peredaran produk di negara-negara Uni Eropa.

Kesimpulan:

Terkait rilis yang beredar di jejaring WhatsApp masih ditelusuri kebenarannya oleh pihak Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo.

Baca Juga: CEK FAKTA: Baru Anies yang Dikunjungi 40 Dubes Sejak Indonesia Merdeka?

Sementara, bila merujuk keterangan dan data dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, bahwa alat rapid test yang dibeli oleh Pemprov Bali dari PT Kirana Jaya Lestari dengan merek Vivadiag adalah sudah sesuai rekomendasi dari BNPB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI