"Presiden itu nama lembaga, buka orang. Kalau ditulis "Bantuan Jokowi" nah itu baru salah," imbuh Abdillah Toha.
Respons Abdillah Toha itu seketika mendapat tanggapan dari warganet yang sebagian besar memberikan dukungan.
"Apakah di Indonesia sudah kehabisan orang Soleh untuk duduk di lembaga MUI..sehingga beliau yang Cerdas dan Soleh ini harus dipaksakan sebagai pengurus MUI?," tanya @papicitra.
"Tuh! @ustadtengkuzul! kenapa jaman bantuan presiden @SBYudhoyonodiam aja kamu orang?," timpal @maassyaib.
Baca Juga: Berupaya Putus Penyebaran COVID-19, Jepang Percepat Peninjauan Remdesivir
Sejak dibagikan cuitan Abdillah Toha yang menjawab Tengku Zul telah mendapat 277 retweets dan 693 likes.
Sebelumnya, sejumlah warga di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat penyaluran bansos berupa sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat terdampak Covid-19, yang akan disalurkan selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni.
Bansos sembako itu dibungkus menggunakan tas dengan nuansa warna merah dengan dengan logo kepresidenan.
Selain itu, tulisan “Bantuan Presiden Bersama Perangi Covid-19” juga dicantumkan dan dilengkapi dengan informasi mengenai protokol kesehatan mencegah penularan Virus Corona.
Baca Juga: Satu Tweet Elon Musk dan Tesla Kehilangan Rp 205 Triliun
Di dalam tas terdapat 10 item, yakni mi instan, kornet, sarden, sambal, kecap manis, susu, minyak goreng, teh celup, sabun mandi, dan beras 10 kilogram.