Suara.com - Rusia melaporkan 9.623 kasus baru coronavirus pada hari Sabtu (2/5/2020). Dengan demikian, total warga Rusia yang terjangkit virus corona berjumlah 124.054 orang.
Sebagian besar kasus tersebut terjadi di Moskow, Ibu Kota Rusia. Menanggapi situasi saat ini, walikota Moskow berencana untuk memperketat karantina wilayah.
Berdasarkan revisi penghitungan hari sebelumnya, pusat tanggapan krisis virus corona Rusia menyebut korban tewas secara nasional kini naik menjadi 1.222 setelah 57 orang meninggal dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran virus corona, sebagian wilayah di Rusia telah di-lockdown sejak akhir Maret.
Baca Juga: Nestapa 'Gagal Panen' di Kota Tahu saat Ramadan Gara-gara Wabah Corona
Di Moskow, warga yang belum mendapatkan izin khusus untuk bebas bergerak, hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk berbelanja dan membuang sampah.
Jumlah penderita terus bertambah, Presiden Rusia Vladimir Putin pun memerintahkan warganya untuk tetap berada di rumah hingga 11 Mei mendatang. Meskipun jumlah kasus dan kematian yang relatif rendah dibandingkan dengan Amerika Serikat, Italia dan Spanyol, yang telah terpukul paling parah oleh penyakit ini, kurva infeksi Rusia belum mencapai puncak.
Walikota Moskow, Sergei Sobyanin meminta warganya agar disiplin menjalani isolasi di rumah masing-masing dan menerapkan social distancing. Karena jumlah pasien yang kini dalam kritis meningkat tajam.
"Namun, jelas bahwa ancaman sedang meningkat," kata Sobyanin di blog-nya, seperti dikutip Reuters.
Jika situasi memburuk, Sobyanin mengatakan kepada stasiun TV Rossiya-1 bahwa dirinya akan memangkas jumlah izin digital bagi warga yang melakukan perjalanan atau pekerjaan lintas kota.
Baca Juga: Niat Banget! Nekat Mudik, Mobil Pribadi Diangkut Truk Towing