Suara.com - Winifred Pardo, nenek berusia 91 tahun warga kota New York, meninggal dunia akibat virus corona COVID-19. Winifred Pardo meninggal dunia dalam kesendirian, tanpa ditemani sanak saudara.
Karena keluarga dan sanak saudaranya tersebar di berbagai daerah, warga Brooklyn pun bekerja sama memberi dukungan untuk pemakaman yang lebih layak.
Melansir dari laman AP News, pemakaman Winifred Pardo tidak bisa dihadiri oleh keluarga terdekat mengingat kebijakan lockdown yang diterapkan di New York. Mereka pun hanya bisa mengantarkan Pardo ke peristirahatan terakhir dengan menyaksikan upacara pemakaman secara daring.
Direktur pemakaman yang menangani Pardo, Amy Cunningham, kemudian meminta bantuan kepada warga Brooklyn untuk mendukung upacara pemakaman Pardo.
Baca Juga: Misterius! Virus Corona yang Dominan di Prancis Bukan dari China
Melalui postingan yang diunggah ke sebuah forum online, direktur pemakaman menanyakan tentang ketersediaan warga Brooklyn untuk memberikan dukungan untuk upacara pemakaman Pardo yang tidak bisa dihadiri keluarga.
"Adakah yang mau menyumbang barang untuk pemakamannya, seperti bunga?"
Amy juga menjelaskan, bahwa ini bukan pemakaman orang yang tinggal di lingkungan itu, bagian Prospect Leefert Gardens Brooklyn, atau tetangga terdekat. Ini merupakan pemakaman orang asing yang meninggal di fasilitas kesehatan Manhattan.
Beberapa menit kemudian, Amy menerima beragam respons. Seorang warga, Rebecca Benghiat memberi kain bertuliskan kata Ibu, yang disulam. Sementara warga lainnya memberikan bunga hasil taman yang ada di rumahnya.
"Aku akan memberi lilac, tanamana lilac kami sedang mekar," kata Kimberly Lisi.
Baca Juga: Bikin Elus Dada, 4 Akal Bulus Pemudik Nekat Pulang Kampung saat Corona
"Aku akan memberi bunga bakung putih," tulis warga lainnya.
Sesuai janji mereka, para warga pun memberi dukungan dengan menyumbang beragam benda untuk Pardo yang dimakamkan pada Rabu (29/4/2020) di pemakaman Woodlawn, Bronx.
Pihak pemakaman datang langsung ke rumah warga yang berniat memberikan barang-barang untuk pemakaman Pardo. Di antaranya sulaman, kain peti, dan berbagai bunga.
"Hal ini menciptakan peluang bagi kami untuk menemukan cara untuk saling terhubung dan mendukung satu sama lain dalam beberapa minggu terakhir," kata Benghiat yang membuat sulaman untuk Pardo.
Salah satu anak Pardo yang berada di Pennsylvania, Beth Pardo merasa sangat tersentuh dengan warga Brooklyn yang mau bahu-membahu mendukung pemakaman ibunya yang notabene merupakan orang asing bagi mereka.
"Saya rasa ini telah mengubah apa yang terasa kejam, kasar, dan kesepian, menjadi sesuatu yang sangat indah," kata Beth.
Beth dan sanak saudaranya yang tak bisa datang langsung ke Brookyln, menghadiri pemakaman Pardo secara virtual.
Berdasarkan data worldometers.info per hari Sabtu (2/5/2020), sebanyak 3.402.160 penduduk dunia positif terjangkit virus corona. Sementara jumlah kematian saat ini mencapai 239.623 orang.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan korban terbanyak di dunia, yaitu 1.131.856 orang terjangkit virus corona. Sementara angka kematian saat ini mencapai 65.782 orang.