7 Fakta Mengejutkan 500 Buruh HM Sampoerna Diduga Kena Corona, 2 Meninggal

Sabtu, 02 Mei 2020 | 19:30 WIB
7 Fakta Mengejutkan 500 Buruh HM Sampoerna Diduga Kena Corona, 2 Meninggal
Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus Corona Covid-19 di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3/2020). [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 500-an karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya, Jawa Timur diduga terpapar virus corona. Ada dua orang karyawan yang telah meninggal akibat positif terinfeksi virus corona.

Dari hasil pemeriksaan tes swab tahap pertama, sebanyak 34 orang karyawan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Selain itu, sebanyak 100 karyawan telah diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan di Surabaya.

Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta mengejutkan mengenai klaster baru penyebaran virus corona di pabrik rokok Sampoerna, Sabtu (2/5/2020).

1. 500 Karyawan HM Sampoerna Diduga Terpapar Corona, 2 Meninggal

Baca Juga: Said Didu Dibekingi Tim Advokat Dipimpin Purnawirawan TNI Lawan Luhut

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi. (Beritajatim)
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi. (Beritajatim)

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengungkapkan, ada klaster baru penularan virus corona di Surabaya. Di mana ada sekitar 500-an orang karyawan PT HM Sampoerna Rungkut yang diduga terpapar.

Dari jumlah itu, sebanyak 100 orang karyawan sudah diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan di Surabaya. Mereka telah menjalani rapid test dan hasilnya positif. Mereka sedang menunggu hasil tes swab yang dilakukan di RSU dr Soetomo.

Baca selengkapnya

2. 2 Karyawan HM Sampoerna Meninggal Corona, Sumber Penularan Masih Misterius

Logo HM Sampoerna
Logo HM Sampoerna

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim Kohar Hari Santoso mengaku masih mencari sumber penularan virus Corona (Covid-19) menyusul meninggalnya dua karyawan PT HM Sampoerna akibat terjangkit virus tersebut.

Baca Juga: Mau Kabur, ODP Corona Pecahkan Kaca Ruang Isolasi RSUD Cianjur Tengah Malam

“Kami sedang dalami lebih jauh lagi sumbernya dari mana penularannya (virus corona),” kata Kohar seperti dilwartakan Madiunpos.com, Jumat (1/5/2020).

Baca selengkapnya

3. 2 Karyawan Meninggal Akibat Corona, Pabrik HM Sampoerna Tutup

Ilustrasi [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]
Ilustrasi [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]

Pabrik PT HM Sampoerna Rungkut, Surabaya, Jawa Timur dikabarkan terpaksa ditutup setelah dua karyawan meninggal dunia setelah dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19).

Penutupan pabrik itu disebut untuk memutur mata rantai penyebaran virus. Sebab, dua karyawan yang meningal karena Corona itu diduga telah menyebarkan virus mematikan asal China ini kepada karyawan lainnya.

Baca selengkapnya

4. 2 Meninggal dan 34 Positif di Klaster Sampoerna, Gara-gara Respons Lelet?

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry)

Jumlah karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Kalirungkut Surabaya yan terinfeksi corona semakin bertambah. Hasil tes PCR menunjukkan ada 34 buruh yang positif terinfeksi virus corona.

Menyadur dari Berita Jatim -- jaringan Suara.com, dari 100 buruh yang positif versi rapid test, telah dilakukan tes swab PCR gelombang pertama pada 46 buruh. Hasilnya? Ada 34 buruh di antaranya dinyatakan positif.

Baca selengkapnya

5. Disebut Lambat Tangani Klaster Sampoerna, Pemkot: Ibu Gubernur Tidak Benar

Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser (tengah). [Suara.com/Dimas Angga P]
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser (tengah). [Suara.com/Dimas Angga P]

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantah pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menilai penanganan terhadap pasien positif Corona klaster pabrik rokok HM Sampoerna tidak responsif. Bantahan tersebut disampaikan Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser.

Fikser mengatakan, Pemkot Surabaya selalu serius dan cepat dalam mendapatkan semua informasi yang berkembang terkait dengan penyebaran Covid-19. Termasuk, kasus Covid-19 yang terjadi pada karyawan PT HM Sampoerna Tbk, Rungkut Surabaya.

Baca selengkapnya

6. Klaster Sampoerna, 34 Karyawan Terkonfirmasi Positif Corona

Petugas medis mengamati sampel darah dari pekerja yang mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Aula Serba Guna Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Petugas medis mengamati sampel darah dari pekerja yang mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Aula Serba Guna Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

Sebanyak 34 karyawan pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Jalan Raya Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, terkonfirmasi positif corona alias COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR tahap pertama.

"Untuk gelombang pertama telah dilakukan pemeriksaan swab PCR terhadap sebanyak 46 karyawan dan hasilnya 34 orang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam.

Baca selengkapnya

7. Karyawan HM Sampoerna Positif Corona, Amankah Mengisap Rokok Sampoerna?

Ilustrasi merokok. (Unsplash/Jaroslav Devia)
Ilustrasi merokok. (Unsplash/Jaroslav Devia)

Pabrik PT HM Sampoerna Rungkut, Surabaya, Jawa Timur dikabarkan terpaksa ditutup setelah dua karyawan meninggal dunia setelah dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19). Publik pun bertanya-tanya, amankah mengisap rokok Sampoerna?

Diberitakan Terkini.id -- jaringan Suara.com, Jumat (1/5/2020), pabrik rokok terbesar di Surabaya tersebut ternyata telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak tanggal 27 April 2020.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI