Suara.com - Pemerintah Irlandia mengumumkan langkah pertama untuk melonggarkan karantina wilayah atau lockdown yang diterapkan guna memperlambat penyebaran virus corona.
Seiring dengan pelonggaran lockdown tersebut, pemerintah juga tengah menggodok skema pembangunan kembali ekonomi secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Dengan catatan penyebaran virus corona COVID-19 tetap terkendali.
Perdana Menteri Leo Varadkar mengatakan bahwa warga Irlandia dapat meninggalkan rumah untuk berjalan-jalan atau berkendara mulai Selasa, 5 Mei 2020.
Batas jarak 2 kilometer yang sebelumnya ditetapkan pemerintah untuk warga berolahraga, diperpanjang menjadi 5 kilometer.
Baca Juga: Virus Corona Masuk Freeport, 51 Orang Positif COVID-19
"Roda ekonomi Irlandia rencananya akan dibuka kembali dalam lima tahap, mulai 18 Mei hingga 10 Agustus. Setiap tahapan akan disesuaikan dengan kondisi pengendalian penyebaran virus corona," kata Varadkar seperti dimuat Antara.
Sebelumnya, pada 14 April 2020, kepolisian Irlandia berhasil melakukan penyitaan narkoba terbesar pada tahun ini setelah pelaku yang mengendarai mobil menghindari pos pemeriksaan yang disiapkan petugas guna menegakkan aturan pencegahan penyebaran virus corona COVID-19.
Polisi mengamankan kokain senilai 500.000 euro (setara dengan 545.700 dolar AS) dari seorang pengendara yang sempat memutar balik untuk menghindari titik pemberhentian di pusat Kota Dublin.
Nahas, pengendara mobil menabrak dinding dekat Sungai Liffey atau dua kilometer (1,2 mil) dari titik pemberhentian di kota.
Selain kokain, tiga orang yang berada di dalam mobil tersebut diamankan. Berikut dua senjata api yang sebelumnya dibuang ke sungai.
Baca Juga: Misterius! Virus Corona yang Dominan di Prancis Bukan dari China
Per hari Sabtu (2/5/2020), dilansir laman worldometers.info, tidak ada laporan kasus baru di Irlandia. Hingga saat ini, jumlah warga yang terinfeksi tercatat sebanyak 20.833 orang, dengan jumlah kematian mencapai 1.265 orang.
Sementara jumlah pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 13.386 orang.