Kemnaker menggelar pelatihan tanggap Covid-19, yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19 serta meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.
Jumlah BLK dan BPP yang mengikuti pelatihan tanggap Covid-19 sebanyak 19 BLK UPTP; 2 BPP UPTP; 129 BLK UPTD dan 4 BLK Komunitas.
“Pelatihan mempertimbangkan protocol kesehatan, PSBB dan kebijakan/peraturan pemerintah lainnya, maka metode pelatihan yang digunakan berupa On-line training; Blended Training; Distance Training dan Off-line training,” katanya.
Pelatihan tanggap Covid-19 telah menghasilkan produksi masker sebanyak 2.097.500 buah, faceshield 64.800 buah, hand sanitizer 136.250 liter, dan baju alat pelindung diri (APD)/hazmet sebanyak 56.000 buah, cooking 318.000 boks nasi, wastafel Covid-19 1.584 buah, Peti Covid-19 sebanyak 50 buah dan disinfektan sebanyak 82.940 liter.
Hasil produksi dari pelatihan digunakan/dimanfaatkan oleh masyarakat guna menanggulangi penyebaran COVID-19, diantaranya untuk petugas rumah sakit dan Puskesmas; TNI dan Polri; Posko Penanganan Covid-19 dan BNPB; asosiasi kedokteran/tenaga kesehatan; relawan penanganan Covid-19; pengendara jalan umum dan ojek; pedagang pasar dan kaki lima; pegawai/karyawan instansi pemerintah/swasta; dan petugas sekuriti kementerian/lembaga, instansi pemerintah daerah dan swasta.