Suara.com - Iringan doa untuk Ulama karismatik asal Kota Banjarmasin KH Ahmad Zuhdiannoor (48) atau Guru Zuhdi yang meninggal dunia menggunakan standar pandemik virus corona. Para pengirim doa duduk berjauhan dalam satu ruangan tertutup.
Guru Zuhdi meninggal karena penyakit jantung. Guru Zuhdi dikabarkan telah menjalani perawatan di RS di Jakarta sejak beberapa hari sebelum dinyatakan wafat.
Guru Zuhdi meninggal wafat saat dirawat di RS Medistra Jakarta, Sabtu, sekitar pukul 06.35 WIB.
Banyak anggota masyarakat atau jamaah yang datang ke kediaman Guru Zuhdi di kawasan Mesjid Jami di Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara, untuk menunggu kedatangan jenazahnya.
Baca Juga: Penyebab Guru Zuhdi Meninggal karena Penyakit Jantung
Tidak hanya itu saja, masyarakat juga diinformasikan sudah banyak berdatangan di Masjid Kota Citra Graha Banjarbaru, karena direncanakan akan dimakamkan di sana.
Sementara itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Selatan mengeluarkan imbauan untuk melaksanakan sholat gaib dan tahlil di rumah keluarga inti almarhum Guru Zuhdi. Himbauan agar tidak adanya kegiatan yang menimbulkan perkumpulan orang banyak ini tentunya berkaitan dengan wabah virus Corona. (Antara)