Virus Corona Mengganas di Musim Dingin, Benarkah?

Sabtu, 02 Mei 2020 | 14:43 WIB
Virus Corona Mengganas di Musim Dingin, Benarkah?
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan musim digadang-gadang dapat memicu naik turunnya penyebaran wabah virus Corona. Memasuki musim dingin, apakah virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 bakal mengganas'?

Profesor Michael Wallach, seorang ahli penyakit menular dari University of Technology Sydney mengatakan bahwa virus Corona tak memandang cuaca.

Hingga kekinian, belum ada bukti sahih bahwa penyebaran patogen penyebab pandemi Covid-19 itu berhubungan langsung dengan suhu suatu wilayah.

"Saya tidak berpikir itu hanya masalah cuaca hangat atau dingin. Virus ini luar biasa baik dalam mentransmisikan dan menginfeksi sel manusia," kata Profesor Michael Wallach, dilansir ABC, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga: Penyebab Guru Zuhdi Meninggal karena Penyakit Jantung

"Untuk pandemi sebelumnya, cuaca tampaknya tidak banyak berpengaruh. Pandemi umumnya tidak sensitif terhadap cuaca."

Ilustrasi corona dan peta Indonesia
Ilustrasi corona dan peta Indonesia

Anggapan mengenai kondisi cuaca memiliki peranan dalam penyebaran virus Corona muncul setelah China, negara di mana wabah corona pertama kali muncul, kala itu tengah memasuki musim dingin.

Pejabat Indonesia pun tak ketinggalan membicarakan tanggapan tersebut. Presiden Joko Widodo sempat mengatakan jika panas matahari akan memperpendek masa hidup virus Corona (Covid-19), kendati hal tersebut belum memiliki bukti nyata.

"Ini kemungkinan mitos dan orang-orang berpikir [itu] karena virus mulai menyebar di musim dingin, ketika di China dan Eropa itu memasuki musim dingin," kata Dr. Meru Sheel dari Universitas Nasional Australia.

"Ini penyakit baru, jadi kami tidak tahu apakah ada hubungan langsung antara cuaca dan COVID-19, meskipun bukti mungkin menganggapnya tidak," tandasnya.

Baca Juga: Guru Zuhdi Meninggal, Dimakamkan di Masjid Kota Citra Graha Banjarbaru

Berdasarkan data worldometers.info per hari Sabtu (2/5/2020), sebanyak 3.402.160 penduduk dunia positif terjangkit virus corona. Sementara jumlah kematian saat ini mencapai 239.623 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI