2 Meninggal dan 34 Positif di Klaster Sampoerna, Gara-gara Respons Lelet?

Sabtu, 02 Mei 2020 | 14:27 WIB
2 Meninggal dan 34 Positif di Klaster Sampoerna, Gara-gara Respons Lelet?
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Kalirungkut Surabaya yan terinfeksi corona semakin bertambah. Hasil tes PCR menunjukkan ada 34 buruh yang positif terinfeksi virus corona.

Menyadur dari Berita Jatim -- jaringan Suara.com, dari 100 buruh yang positif versi rapid test, telah dilakukan tes swab PCR gelombang pertama pada 46 buruh. Hasilnya? Ada 34 buruh di antaranya dinyatakan positif.

Sementara pengujian untuk gelombang kedua pengujian rapid test akan dilakukan pada hari ini, Sabtu (2/5/2020).

Mengetahui hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan bahwa kasus ini mungkin bisa diakibatkan oleh lambatnya respons penanganan.

Baca Juga: Kisah Transpuan Saat Pandemi Corona: Hidup Seperti Orang yang Mati Perlahan

"Pada 14 April 2020 telah lapor ke Dinkes Surabaya, tidak detail mungkin responnya. Akhirnya, tidak respons cepat atau quick response. Kecepatan layanan menjadi penting, sudah ada tanga-tanga klinis tertentu agar cepat melaporkan," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/5/2020) malam.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Guguts Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuadi mengatakan, kasus virus corona di Klaster Sampoerna sangat infeksius karena menular dengan cepat.

Meski pabrik sudah ditutup pada 27 April lalu, namun menurut Joni responsnya terlambat.
"Dari 46 orang positif rapod test yang dites swab, ada 34 orang yang dinyatakan positif covid-19. Ini hasil yang mengejutkan. Ini karena biasanya kan dari hasil rapid test itu kan cuma 10 persen yang positif. Ini cukup besar. ebih dari 60 persen," jelas Joni.

Joni mengungkap bahwa Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim kemudian melakukan penelusuran terhadap karyawan PT HM Sampoerna Kalirungkut Surabaya.

Penelusuran dilakukan dengan melakukan rapid test terhadap 323 karyawan perusahaan.

Baca Juga: Dubes RI di Arab Saudi Bantah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Akan Dibuka

Dari hasil rapid test tersebut, ditemukan 100 karyawan PT HM Samporna dinyatakan positif. Para karyawan tersebut kemudian diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan tempatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI