Kisah Soeko, Pernah Bekerja dengan FBI Kini di Zona Merah Corona New York

Sabtu, 02 Mei 2020 | 14:02 WIB
Kisah Soeko, Pernah Bekerja dengan FBI Kini di Zona Merah Corona New York
Soeko Prasetyo. (VOA/dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Soeko Prasetyo, berada di situasi tidak mudah di New York, Amerika Serikat saat ini. Soeko Prasetyo benar-benar di zona merah virus corona di sana.

Kota New York, masih menjadi pusat pandemi virus corona di Amerika Serikat. Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 160 ribu warga dinyatakan positif Covid-19, 2.500 orang meninggal dunia dan puluhan ribu lainnya masih diisolasi dan dirawat di rumah sakit yang tersebar di lima wilayah seperti Brooklyn, Queens, Manhattan, Bronx dan Staten Island.

Suasana kota terlihat sepi, semua toko, perkantoran dan pusat-pusat keramaian masih ditutup. Aturan jam malam di mana warga dianjurkan tidak keluar rumah dari pukul 20.00 waktu setempat, masih diberlakukan oleh pemerintah kota.

Di tengah kota yang sedang dalam keadaan darurat, seorang diaspora Indonesia asal Kota Solo masih terus menjalankan tugasnya untuk bekerja di Rumah Sakit Mount Sinai, Manhattan. Setiap malam, sekitar pukul 20.00 atau 21.00, Soeko Prasetyo atau yang sering disapa Pak Soeko ini, berangkat kerja dengan kereta bawah tanah atau bus umum, menembus kota yang sunyi.

Baca Juga: Kisah Transpuan Saat Pandemi Corona: Hidup Seperti Orang yang Mati Perlahan

Soeko Prasetyo berusia 79 tahun. Dia memang lebih suka bekerja shift malam di rumah sakit ini, tempat dia bekerja sebagai petugas keamanan selama 22 tahun terakhir. Alasannya, agar dia masih bisa berkegiatan di siang hari, seperti membantu sesama diaspora Indonesia atau sekadar nonton pertunjukan teater Broadway bersama istrinya.

Namun sejak pandemi virus corona menghantui Kota New York, kondisi rumah sakit dibanjiri ribuan pasien Covid-19. Situasi darurat 24 jam ini menyebabkan Pak Soeko seringkali harus bekerja lembur hingga 16 jam sehari.

“Pengalaman saya kerja malam itu, lebih ringan daripada kerja pagi. Tapi kenyataannya sama saja," ujar pria yang suka tersenyum dan semangat di usia yang tidak lagi muda.

"Banyak yang datang malam hari dengan ambulans sehingga emergency jadi penuh. Ada yang kena tusuk, ada yang sakit jiwa. Dan tentu saja ada yang kena corona,” imbuhnya.

Di Mount Sinai, Soeko ditugaskan untuk menjaga bagian klinik yang merupakan fasilitas khusus untuk merawat pasien-pasien virus corona, lengkap dengan ruang isolasi.

Baca Juga: Vaksin Corona: 6 Sudah Diujikan ke Manusia, Tantangannya Produksi Massal

Fasilitas itu mempunyai sistem penjagaan yang sangat ketat. Pasien yang sudah dites positif masuk melalui pintu berbeda dan langsung dirawat di kamar-kamar isolasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI