Namun, adanya pembatasan-pembatasan akibat pandemi virus corona membuat kelompok transpuan sulit bertahan karena kebanyakan dari mereka adalah pekerja harian.
"Instruksinya tinggal di rumah, tapi kita sendiri terancam dikeluarkan dari tempat tinggal kita sendiri, sementara belum ada alternatif dari pemerintah untuk teman-teman kita," kata dia.
Hingga 21 April, Koalisi CRM telah memberikan akses bantuan kepada lebih dari 1.300 trans puan yang tersebar di beberapa daerah. Namun Vina memperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
Dona, transpuan yang tengah menjalani hidupnya di usia senja berharap pandemi virus corona segera berlalu agar kehidupan kembali normal.
Baca Juga: Pasangan Transgender Punya Anak, Jadi yang Pertama di Inggris
"Saya hanya bisa berdoa hilang lah virus corona ini ke depannya, secepatnya kembali normal lagi. Bukan hanya kita waria aja, tapi seluruh umat Indonesia bisa kembali normal seperti dulu lagi beraktivitas dan berkarya lagi," cetusnya.