Suara.com - Akun sosial media milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah diserbu warganet. Mereka mengeluhkan tagihan listrik mereka yang tiba-tiba melonjak tanpa pemberitahuan.
Padahal, PLN baru saja merilis informasi bahwa pemerintah telah membrikan tarif listrik gratis bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik RI 450VA, diskon 50 persen bagi pelanggan daya 900 VA subsidi.
Selain itu, pada 1 Mei kemarin PLN juga menginformasikan skema baru penggratisan listrik bagi usaha kecil dengan daya B1/450 VA dan I1/450 VA selama enam bulan.
Namun, warga justru mengaku menghadapi kenyataan lain. Sejumlah warganet membanjiri kolom komentar akun Instagram dan Twitter milik PLN pada Sabtu (2/5/2020) untuk mengadu perihal keganjilan tarif listrik mereka.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Surabaya 2 Mei 2020, Doa Buka Puasa Rasulullah
Warganet yang melaporkan kenaikan tarif listrik di rumah merekarata-rata adalah pelanggan dengan daya listrik 900 V/A non subsidi ke atas. Beberapa diantaranya melaporkan bahwa kenaikan bahkan terjadi hingga berkali-kali lipat.
"Gimana nih min masa listrik 1300 naik 100% , ini mah namanya subsidi silang yang 450 digratisin , yang 1300 dinaikin drastis , bulan ramadhan nih ga takut mati ga khusnul khotimah apa ? Kita yg 1300 ga disubsidi gapapa tapi mbok ya jangan dinaikin 100% gitu dong, semua masyarakat kena dampak corona ga cuma yang 450 doang, benar-benar membebankan rakyat," tulis seorang warganet di kolom Instagram resmi PLN.
Warganet lainnya juga menumpahkan kekesalan yang sama, terlebih pasca dirinya terkena PHK membuatnya semakin sulit membayar listrik.
"Min..gimana ini yang non subsidi R1M/900Va saya kena PHK min. Udah ngajuin surat keterangan ke kelurahan setempat untuk pengajuan atau perubahan dari R1M ke R1 malah di tolak.. Kena potongan harga kek min," kata warganet itu.
Seorang warganet bahkan meminta tolong dengan me-mention akun Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Tohir untuk menyelesaikan persoalan ini.
Baca Juga: Foto Suami Peluk Keranda Istri Viral, Ini Kisah Mengharukan di Baliknya
"Mohon penjelasannya dari Pak Presiden @jokowi dan Pak Menteri @erickthohir, kenapa listrik bulan ini tiba-tiba naik 30%??? Listrik rumah saya berdaya 2200, biaya bulanan biasanya 900rb kenapa tiba-tiba naik jadi 1 juta 250 ribu dan tanpa pemberitahuan dari pihak @pln_id #listrikmahal #listrikmahalbro," tulis warganet.
Tak hanya di Instagram, publik Twitter juga menyerbu akun resmi milik PLN mengenai keluhan yang sama.
"Gratis sih gratis.... Tapi jangan naikin tarif yg nonsubsidi, itu sama juga membunuh pelan-pelan, sekarang zaman sedang susah, yang terdampak covid-19 itu semua golongan... Kembalikan tarif semula golongam nonsubsidi, itu saja" tulis seorang pengguna Twitter.
"Ini kenapa @pln naik jadi 2x lipat..pemakaian saya cuma tv, air, lampu, kulkas, mesin cuci juga enggak tiap hari. Ukuran rumah 60 meter paling 5 biji enggak gede-gede amat watt nya juga. Emang cara ngitung kalian itu bagaimana??? Enggak perlu subsidi yang penting transparansi itu kenapa bisa anjlok drastis," tambah warganet lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari PLN mengenai kejadian kenaikan tarif listrik ini.