Nasib Influencer di Tengah Pandemi Corona: Pilih 'Mati' atau Adaptasi

Sabtu, 02 Mei 2020 | 13:23 WIB
Nasib Influencer di Tengah Pandemi Corona: Pilih 'Mati' atau Adaptasi
Ilustrasi Influencer/Pixabay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 tak hanya melumpuhkan sektor ekonomi konvensional. Nasib para pekerja kreatif seperti influencer kini juga dalam pertaruhan.

Wabah virus Corona memaksa artis dunia maya itu harus memutar otak untuk tetap membuat konten berkualitas bagi para pengikutnya di media sosial.

Jika sebelumnya kerap mengunggah foto liburan di pantai Bali, mereka kini harus berkutat untuk membuat konten di ruang tamu dan dapur, semisal untuk membagikan tutorial membuat kopi latte.

Selain membatasi 'gerak' para influencer dalam membuat konten kreatif, krisis ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19 turut menghantam rekening para artis internet ini.

Baca Juga: Frustasi pada Krisis Corona, Pria di AS Tembak Pacar dan Bunuh Diri

Jumlah sponsor dan endorsement iklan yang jadi sumber pemasukan mereka merosot tajam lantaran berbagai perusahaan kini lebih memfokuskan pengeluaran pada hal-hal esensial seperti membayar gaji karyawannya.

Ilustrasi Influencer (Pixabay/cloudllynx)
Ilustrasi Influencer (Pixabay/cloudllynx)

"Karena gangguan dalam operasi bisnis, banyak perusahaan menghadapi tantangan keuangan," jelas Shane Barker, ahli strategi digital dilansir The Guardian, Sabtu (2/5/2020).

“Mengingat hal itu, mereka mengurangi semua biaya yang tidak perlu. Beberapa tidak mampu membayar karyawan mereka, apalagi untuk menyewa influencer.”

Salah satu influencer yang sangat terdampak dari pandemi Covid-19 adalah Chris Ruden. Dia merupakan binaragawan difabel yang memproduksi konten motivasi.

Sebagai satu dari banyak influencer yang mengandalkan public speaking dan menghadiri berbagai acara untuk menghasilkan pemasukan, Ruden amat terpukul.

"Saya punya 28 event yang telah dijadwalkan untuk tahun ini, dan 95 persen diantaranya harus tertunda," kata Ruden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI