Infografis
Suara.com - Jagat media sosial diramaikan dengan cuitan seorang penjual masker yang mengaku baru saja terkena musibah dan hendak menjual rugi masker bedah dagangannya. Alih-alih menarik simpati publik, si penjual itu justru mendapatkan kecaman dari banyak pihak.
Awalnya akun Twitter @gang******23 meminta bantuan warganet Twitter agar mau membeli barang dagangannya yakni masker bedah. Ia mengaku baru saja tertimpa musibah dan sedang membutuhkan uang.
"Twitter please do your magic. Jual rugi masker Multi One Plus. Plis jual murah, lagi butuh duit banget, habis kena musibah," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Sabtu (2/5/2020).
Sang penjual itu menawarkan masker bedah seharga Rp 150 ribu per boks isi 50 helai masker. Ia mengaku menjual rugi, sebab sebelumnya ia membelinya dengan harga Rp 185 ribu per boks.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemendikbud Gelar Upacara Peringatan Hardiknas Online
Ia juga mengaku memiliki stok masker bedah cukup banyak, yakni sebanyak 25 karton, masing-masing karton berisi 40 boks masker bedah.
Di akhir cuitannya ia memohon kepada warganet agar mau membantunya menghabiskan stok masker dagangannya itu.
"Plis infoin ke teman-teman kalian semua. Kali saja ada yang lagi butuh masker. Lagi butupuh duit banget," ungkapnya.
Bukannya mendapatkan simpati dari warganet, akun sang penjual itu justru diserah oleh publik. Banyak warganet yang geram dengan si penjual yang diduga merupakan seorang penimbun masker bedah.
Sebab, akibat ulah para penimbun masker kini tenaga medis kekurangan stok masker bedah di tengah memerangi virus corona. Minimnya alat pelindung diri bagi tenaga medis membuat banyak tenaga medis yang berguguran terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Unik dan Romantis, Burung Ini Lakukan Tarian Pacaran untuk Menarik Pasangan
"(Lagi butuh duit banget habis kena musibah) Musibah karena masker sudah banyak ya di pasaran? Jadi lu nggak bisa jua masker harga selangit lagi? Benar-benar penimbun masker apa gimana sih dia ini? Nggak mau asal judge tapi gimana," ujar @dnr****y.
