Pertama Kalinya dalam Satu Bulan, Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 01 Mei 2020 | 22:05 WIB
Pertama Kalinya dalam Satu Bulan, Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih
Presiden AS, Donald Trump, dalam sebuah konferensi pers harian soal Covid-19 di Gedung Putih, Kamis (23/4/2020) ia mengemukakan agar disinfektan disuntikan ke tubuh manusia untuk mengobati Covid-19 [AFP/Mendel Ngan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumat (1/5/2020), Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan meninggalkan Gedung Putih untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir sejak pandemi virus corona COVID-19 merebak di negara yang dipimpinnya itu.

Dilansir Reuters, presiden dari partai Republik itu akan melakukan perjalanan menuju Camp David, tempat peristirahatan Presiden AS yang terletak di Gunung Catoctin, Maryland.

Menurut jadwal yang dirilis oleh Gedung Putih pada Kamis (30/4/2020), Trump akan melakukan perjalanan sejauh 70 mil (40 km) ke Camp David pada Jumat malam. Namun tidak disebutkan berapa lama orang nomor satu di AS itu akan tinggal di Camp David.

Trump terakhir kali meninggalkan Gedung Putih pada 28 Maret. Ketika itu Trump berpergian ke Norfolk, Virginia, untuk melepas keberangkatan kapal rumah sakit USNS Comfort milik Angkatan Laut menuju Kota New York guna membantu penanganan virus corona.

Baca Juga: Joe Biden Bantah Tudingan Pelecehan Seksual, Trump: Saya Tahu Tuduhan Palsu

Presiden AS Donald Trump memberikan update pandemi virus corona, 15 April 2020. [AFP]
Presiden AS Donald Trump memberikan update pandemi virus corona, 15 April 2020. [AFP]

Trump, yang menghadapi pemilihan ulang pada bulan November, mengatakan pada hari Rabu (29/4/2020) bahwa ia akan mengunjungi Arizona pekan depan menghadiri acara terkait industri.

Trump sendiri saat ini menjadi sorotan setelah Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan penderita virus corona terbanyak di dunia.

Berdasarkan data yang tertera dalam laman worldometers.info, Jumat (1/5/2020) pukul 21.45 WIB, sebanyak 1.099.275 warga AS terjangkit virus corona. Termasuk penambahan kasus baru sebanyak 4.252 pada hari ini.

Sementara itu jumlah kematian di AS akibat virus corona mencapai 63.972 orang, termasuk 116 pasien yang meninggal per hari Jumat.

Baca Juga: Hizbullah Dicap Teroris, Iran: Jerman Hanya Melayani AS dan Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI