Kepala Desa Protes Jokowi Bagi Sembako, Ini Kata Istana

Jum'at, 01 Mei 2020 | 20:53 WIB
Kepala Desa Protes Jokowi Bagi Sembako, Ini Kata Istana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bagi-bagi sembako kepada masyarakat saat pandemi Covid-19. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menilai, perilaku Presiden Jokowi membagikan sembako secara langsung kepada masyarakat adalah bentuk kepedulian sosial. 

Bantuan sosial berupa sembako tersebut, kata Donny, adalah di luar program yang disiapkan pemerintah.

"Pak Jokowi memang secara kepribadian orang yang memiliki kepedulian sosial cukup tinggi. Dia (Jokowi) memang di luar berbagai bansos yang sudah disiapkan," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Jumat (1/5/2020).

Pernyataan Donny itu untuk merespons protes Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim kepada Presiden Joko Widodo hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Juga: Pria Latihan Ucapkan Terima Kasih Dapat Sembako, Publik: Segitu Berharapnya

Protes yang disampaikan Indra berkenaan kebijakan bantuan pemerintah pusat yang dianggap membingungkan.

Donny mengatakan, cara Jokowi membagikan sembako langsung kepada masyarakat karena ingin mengetahui kondisi dan kesulitan masyarakat di lapangan.

"Ia (Presiden) sendiri ingin turun langsung untuk membagikan ke masyarakat sekaligus ingin mengetahui bagaimana kondisi di bawah tanpa harus mendengar laporan dari pembantu pembantunya. Nah caranya tentu saja banyak masukan, seperti kemarin (Minggu) di Bogor, di Sempur," ucap Donny.

Ia menegaskan, langkah yang dilakukan Jokowi saat pembagian sembako tetap mengikuti protokol kesehatan .

Pasalnya kehadiran Jokowi saat membagikan sembako yakni dilakukan malam hari secara mendadak. Karenanya kata Donny, pembagiannya tidak secara bergerombol dan tetap menjaga jarak. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Warga Kemanggisan Jakbar

"Pak Jokowi turun, itu kan malam dia tidak mengumumkan kehadirannya. Artinya tidak ada orang datang bergerombol, datang langsung malam tanpa pemberitahuan langsung mendatangi rumah-rumah bercakap-cakap sebentar tetap  dengan menjaga jarak fisik. Jadi protokol tetap dipegang," tuturnya 

Karena itu, Donny mengatakan tak ada yang harus dipersoalkan terkait langkah Jokowi yang memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.

"Jadi saya kira tidak ada yang perlu dipermasalahkan denga cara presiden untuk menyapa langsung  masyarakat yang terdampak Covid-19 dan memberikan bantuan," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membagikan paket sembako kepada warga dengan mendatangi sejumlah rumah yang terdampak pandemi virus corona di daerah Sempur, Bogor pada Minggu (26/4/2020).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengatakan Jokowi membagikan paket sembako langsung ke rumah warga pada Minggu, 26 April lalu. Kata dia, ada tiga kepala keluarga (KK) yang menerima sembako langsung dari Jokowi. 

"Itu Minggu malam dan datang langsung ke rumah penduduk. Ada tiga KK diserahkan langsung oleh presiden. Tapi warga sekitar juga diberi paket sembako,"  ucap Bey melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (29/4).

Baru-baru ini viral Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim menyampaikan protes terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Ia juga mengarahkan protes ini kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Indra meminta para pejabat tinggi ini untuk lebih matang dalam mengeluarkan kebijakan bantuan sosial.

Protes tersebut disampaikan melalui video yang telah diunggah ke media sosial.

Indra Zainal Alim merasa kebijakan terkait bantuan yang digembar-gemborkan oleh Presiden dan jajarannya justru menimbulkan kebingungan.

Menurutnya, adanya bantuan tersebut justru menyebabkan kericuhan hingga dia merasa diadu domba. Indra juga berharap agar para pejabat tinggi ini tidak mencari pencitraan lewat kebijakan bantuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI