Suara.com - Diskusi online antara drumer Superman is Dead (SID) Gede Ari Astina alias Jerinx dan Dokter Tirta mengenai teori konspirasi virus corona baru covid-19 berlangsung seru.
Banyak warganet yang menyaksikan diskusi keduanya yang dilakukan secara live di Instagram pada Rabu (29/5/2020) malam.
Salah satu bahasan yang menyita perhatian yakni ketika Dokter Tirta dan Jerinx membahas Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dinilai kekinian menghilang.
Dikutip dari Hops.id --jaringan Suara.com, Jerinx menduga Terawan sebenarnya memiliki andil besar di tengah pandemi virus corona. Namun kekinian sosoknya menghilang.
Baca Juga: De Gea Masih Kiper Utama MU Musim Depan, Bagaimana Nasib Dean Henderson?
"Teori saya, Pak Terawan tahu persis skema ini (penanganan Covid-10), makanya ngomongnya terlalu santai di awal. Mungkin disuruh tutup mulut dari pusat. Makanya sekarang kan beliau hilang," ucap Jrinx seperti dikutip Suara.com, Jumat (1/5).
Mendegar penyataan tersebut, Dokter Tirta memberikan tanggapan.
Pria yang juga dikenal sebagai influencer tersebut menggambarkan sosok Terawan sebagai pribadi tegas. Namun karena pembawannya santai kepada media, Terawan dinggap meremehkan pandemi virus corona.
"Aku inget jumpa pers di awal, Menkes bilang Covid-19 itu sebuah virus yang akan sembuh sendiri ditambah bedrest. Dengan media seolah-olah dia ngobrol, seharusnya ngomongnya lengkap (misal ditambah penanganannya apa aja), Narasinya (media) seolah kita meremehkan," kata Tirta.
Obrolan keduanya mengenai hilangnya Terawan pun berhenti sampai di situ dan melanjutkan bahasan lain.
Baca Juga: Kedubes Kuba di AS Diserang Pria Bersenjata, Motif Pelaku Belum Diketahui
Jerinx Ungkap Teori Konspirasi Versinya
Dalam sesi selanjutnya, Jerinx memaparkan teori konspirasi di balik penyebaran virus corona.
Musisi asal Bali itu mengatakan, sebenarnya ia sempat percaya bahwa Covid-19 adalah buatan China, sebagai negara pertama yang menemukan kasus virus corona.
Namun setelah mengikuti perkembangan informasi, ia mengkaim bahwa konspirasi Covid-19 adalah man made.
"Saya menemukan banyak fakta-fakta yang menyimpulkannya malah kebalikannya. Ini man made, ini ada skemanya. Ada hubungannya kasus Pizzagate, ini sengkarut banget," tukas Jerinx.
Berdasarkan riset temuannya, Jerinx menyebutkan bahwa pandemi ini sudah disiapkan jauh beberapa tahun sebelumnya sampai pada akhirnya memberikan dampak signifikan di bidang ekonomi.
"Saya telusuri lagi lebih dalam, tentang teori ekonomi dan politik. Memang ada siklus tiap berapa tahun, itu ekonomi di-restart nol lagi," imbuhnya.
Adapun mengenai aktor di balik konspirasi ini, Jerinx menyebutkan bahwa dalangnya adalah kaum elite global yang menguasai ekonomi.
Menurut Jerinx, aktor-aktor tersebut sengaja menciptakan narasi supaya masyarakat percaya bahwa biang keladi virus corona adalah China.
"Elite global ciptakan ilusi ini, bahwa pertempuran (Covid-19) itu antarnegara agar lebih mudah kontrolnya,” tuturnya.
Sementara, figur yang berada pada lingkaran elite global, kata Jerinx, di antaranya adalah bos Microsoft Bill Gates dan petinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).