Dalam sesi selanjutnya, Jerinx memaparkan teori konspirasi di balik penyebaran virus corona.
Musisi asal Bali itu mengatakan, sebenarnya ia sempat percaya bahwa Covid-19 adalah buatan China, sebagai negara pertama yang menemukan kasus virus corona.
Namun setelah mengikuti perkembangan informasi, ia mengkaim bahwa konspirasi Covid-19 adalah man made.
"Saya menemukan banyak fakta-fakta yang menyimpulkannya malah kebalikannya. Ini man made, ini ada skemanya. Ada hubungannya kasus Pizzagate, ini sengkarut banget," tukas Jerinx.
Baca Juga: De Gea Masih Kiper Utama MU Musim Depan, Bagaimana Nasib Dean Henderson?
Berdasarkan riset temuannya, Jerinx menyebutkan bahwa pandemi ini sudah disiapkan jauh beberapa tahun sebelumnya sampai pada akhirnya memberikan dampak signifikan di bidang ekonomi.
"Saya telusuri lagi lebih dalam, tentang teori ekonomi dan politik. Memang ada siklus tiap berapa tahun, itu ekonomi di-restart nol lagi," imbuhnya.
Adapun mengenai aktor di balik konspirasi ini, Jerinx menyebutkan bahwa dalangnya adalah kaum elite global yang menguasai ekonomi.
Menurut Jerinx, aktor-aktor tersebut sengaja menciptakan narasi supaya masyarakat percaya bahwa biang keladi virus corona adalah China.
"Elite global ciptakan ilusi ini, bahwa pertempuran (Covid-19) itu antarnegara agar lebih mudah kontrolnya,” tuturnya.
Baca Juga: Kedubes Kuba di AS Diserang Pria Bersenjata, Motif Pelaku Belum Diketahui
Sementara, figur yang berada pada lingkaran elite global, kata Jerinx, di antaranya adalah bos Microsoft Bill Gates dan petinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).