Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus melakukan pemeriksaan masal atau rapid test corona (Covid-19). Sampai Jumat, 1 Mei 2020, sudah ada 79.152 orang yang diperiksa dengan alat tes cepat itu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan dari jumlah yang diperiksa, 3.022 orang dinyatakan positif corona. Secara presentase, kata Ani mengatakan pasien positif adalah 4 persen dari jumlah yang diperiksa.
"Total sebanyak 79.152 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen," ujar Fify di Balai Kota, Jumat (1/5/2020).
Sisanya, 76.130 orang dinyatakan negatif setelah mengikuti tes ini. Pemeriksaan ini ditujukan kepada petugas medis, Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Orang dalam Pemantauan (ODP).
Baca Juga: Warganet Iri Olla Ramlan Rapid Test di Rumah: Kita Makan Aja Susah
"3.022 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 76.130 orang dinyatakan negatif," katanya.
Ia menjelaskan, rapid test dilakukan di lima wilayah kota, satu Kabupaten Administrasi DKI dan Pusat Pelayanan Pegawai (PPKP). Meski dinyatakan positif melalui rapid test, mereka akan kembali diuji melalui pemeriksaan PCR di laboratorium.
Diketahui, jumlah orang yang terjangkit virus corona Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Jumat (1/5/2020), totalnya sudah menyentuh 4.238 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari China ini.
Dengan demikian, jumlahnya berarti bertambah 145 orang lagi yang terjangkit corona sejak kemarin, Kamis (1/5/2020).
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga: Gelar Rapid Test Covid-19, Menaker : Kami akan Tindak Lanjuti Hasilnya
Berdasarkan laman tersebut, 427 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlah ini bertambah 15 pasien dari hari sebelumnya.