Buka Puasa Bareng Terus Ketemu PM, Pejabat Pakistan Positif COVID-19

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 01 Mei 2020 | 18:57 WIB
Buka Puasa Bareng Terus Ketemu PM, Pejabat Pakistan Positif COVID-19
Mantan bintang kriket, Imran Khan menjadi Perdana Menteri Pakistan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Mejelis Nasional Pakistan Asad Qaiser mengatakan pada Kamis (30/4/2020) malam bahwa dirinya terbukti positif COVID-19 setelah mengadakan buka puasa Ramadhan dan bertemu Perdana Menteri Imran Khan serta sejumlah pejabat tinggi lainnya pekan ini.

Terkait situasi tersebut, belum diketahui apakah PM Imran Khan akan melakukan tes COVID-19 usai bertemu dengan kepala organisasi amal terbesar Pakistan, Faisal Edhi, yang lantas dikonfirmasi positif tertular penyakit tersebut.

Faisal Edhi bertemu Khan di kantor perdana menteri dan Khan juga sebelumnya pada April telah menjalani tes, yang hasilnya negatif.

Majelis Nasional, majelis rendah parlemen, saat ini berada dalam masa reses meski partai oposisi mendesak agar sidang digelar untuk membahas penanganan wabah virus corona oleh pemerintah di negara tersebut.

Baca Juga: Imbas Wabah Corona, 7 Narapidana Gali Terowongan Buat Kabur

Di Pakistan, jumlah kasus COVID-19 mencapai 16.817, termasuk 385 kematian. Keputusan soal penyelenggaraan sidang ada di tangan Ketua Majelis Asad Qaiser yang pada Kamis malam menyatakan dirinya positif terjangkit corona di Ibu Kota Islamabad.

"Saya harus menjalani karantina mandiri di rumah," cuit Qaiser, yang juga merupakan ajudan dekat Khan, di Twitter seperti dikutip Reuters.

Qaisar bertemu perdana menteri pada Senin (27/4/2020), dan menemui sejumlah tokoh penting lainnya selama beberapa hari terakhir. Ia kemudian menggelar buka puasa bersama, yang dihadiri oleh kalangan politisi dan pejabat.

Qaiser menjadi pejabat tinggi kedua Pakistan yang terinfeksi COVID-19 setelah Gubernur Provinsi Sindh Imran Ismail dinyatakan positif pada awal pekan ini.

Baca Juga: Hizbullah Dicap Teroris, Iran: Jerman Hanya Melayani AS dan Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI