Suara.com - "Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadan, yaitu tepatnya malam Jumat", adalah sebuah pesan berantai yang menggegerkan publik baru-baru ini.
Pesan tersebut diklaim merupakan penggalan dari sebuah hadis riwayat Nu'aim bin Hammad yang tertulis dalam kitab al-Fitan.
Dalam hadis itu, disebutkan bahwa, "...Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadan, yaitu tepatnya malam Jumat, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi".
Hadis tersebut lantas dikaitkan dengan kemunculan asteroid pada malam ke-15 Bulan Ramadan 1441 H ini.
Lantas benarkah asteroid yang mendekati bumi memicu gempa bumi seperti disebutkan dalam hadis?
Baca Juga: Hardiknas 2020, Kemendikbud Angkat Tema Belajar dari Covid-19
Dikutip dari harakah.id Jumat (1/5/2020), sejatinya hadis tersebut memiliki riwayat yang lemah bahkan dianggap palsu oleh para periwayat karena tidak terlacak keberadaannya.
Namun mengenai asteroid yang dikabarkan mendekati bumi pada pertengahan bulan Ramadan nanti telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui laman resminya.
Berdasarkan data Center of Near Earth Orbit Studies (CNEOS) NASA, asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pada malam ke-15 Ramadan 1441 H atau tepatnya pada Kamis (7/5/2020) pukul 21.48 Universal Time atau Jumat (8/5/2020) pukul 04.48 WIB.
Kendati begitu, tidak ada kaitan antara hadis dan informasi yang dijelaskan oleh LAPAN mengenai pergerakan asteroid tersebut.
LAPAN menerangkan bahwa asteroid yang akan mendekati Bumi berjenis asteroid Apollo yang memiliki kecepatan besar atau setara dengan 17 kali kecepatan suara..
Baca Juga: Gelar Rapid Test Covid-19, Menaker : Kami akan Tindak Lanjuti Hasilnya
Ukurannya sekira 23 hingga 52 meter, sejenis dengan asteroid Apollo lainnya seperti Meteor Chelyabinsk yang sempat meledak di langit Rusia pada 2013.