Suara.com - Suara.com - Ratusan demonstran menggelar aksi protes menolak kebijakan lockdown di Gedung Parlemen Michigan, Amerika Serikat, Kamis (30/4/2020). Beberapa diantaranya menenteng senapan.
Beberapa dari gerombolan pengunjuk rasa itu berkumpul di Gedung Parlemen tanpa menggunakan masker dan tak mematuhi praktik social distancing atau jarak sosial.
Sebelum memasuki kawasan Gedung pemerintahan, pihak kepolisian terlebih dahulu memeriksa suhu tubuh para demonstran satu persatu.
Aksi demonstrasi bertajuk "Pawai Patriot Amerika" itu digelar oleh kelompok bernama Michigan United for Liberty.
Baca Juga: Rasanya Baru Masuk Islam dan Puasa di Amerika Serikat saat Wabah Corona
Mereka menolak kebijakan Gubernur Negara Bagian Michigan, Gretchen Whitmer, terkait perpanjangan lockdown hingga 15 Mei. Para demonstran meminta paerlemen menyetujui pembukaan kembali toko-toko mulai 1 Mei.
Dilansir BBC, Jumat (1/5/2020), sejumlah demonstran terlihat menyandang senjata api di dalam gedung parlemen. Secara hukum, tindakan itu disebut tak melanggar undang-undang yang ada.
Namun, sebagai tindakan antisipasi seorang senator negara bagian dan beberapa koleganya, dikabarkan memilih menggunakan rompi anti peluru.
Dalam tayangan video yang beredar, para pengunjuk rasa menyerukan kalimat protes seperti "Mari kita masuk!", "Mari kita bekerja" dan "Ini adalah rumah rakyat, Anda tidak dapat mengunci kami".
Seorang demonstran, Joni George, berkata kepada Associated Press (AP) bahwa virus yang sesungguhnya merupakan pejabat parlemen itu sendiri.
"Virusnya ad di sini. Sudah waktunya untuk membiarkan orang kembali bekerja. Hanya itu saja," katanya.