Suara.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak seluruh lapisan masyarakat masyarakat meningkatkan solidaritas di tengah pandemi virus Corona sekaligus memperingati Hari Buruh 1 Mei 2020.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo menilai peringatan Hari Buruh menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan dan menunjukan kesetiakawanan terhadap sesama khususnya untuk masyarakat yang terkena PHK atau nonjob.
"Inilah momentum untuk meningkatkan solidaritas kesetiakawan yang nonjob dan PHK," ujar Antonius Benny Susetyo, yang disapa Romo Benny, kepada wartawan, Jumat (1/5/2020).
Tak hanya itu, Romo Benny menekankan para pengusaha saling membantu dan bersinergi dengan pemerintah serta masyarakat. Karena itu kata dia, pentingnya sinergi dengan tiga kekuatan yang ada, yakni pemerintah sebagai regulasi, pengusaha menghidupkan sektor ekonomi dan pekerja.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf: Semua Partai Islam Sepakat BPIP Tidak Perlu Dibubarkan
"Pengusaha dan pemerintah harus bersinergi, ditambah dengan gotong royong dari masyarakat semua. Jika sinergi ini terjadi maka semuanya bisa kita lalui dengan baik," ucapnya.
Solidaritas, kata Romo Benny, juga merupakan hukum tertinggi untuk membuktikan kecintaannya kepada Tuhannya.
"Solidaritas kemanusiaan adalah hukum tertinggi. Siapa yg mencintai manusia berarti mencintai Tuhannya. Begitupun sebaliknya. Tuhan ditemukan di dalam diri manusia yang mau berbagi dan membantu sesama," tuturnya.
Lebih lanjut, Romo Benny menyebut memperlakukan suadara-saudara buruh secara manusiawi dan memperhatikan kesejahteraan buruh ini adalah bentuk aktualisasi nilai Pancasila.
"Dengan bersinergi, bergotong royong, dan solidaritas tentunya nilai Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial, dan kejahteraan masyarakat akan terwujud dan inilah cita-cita Bangsa Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Ditegur DPR, Kepala BPIP Yudian Puasa Bicara
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Dia mengemukakan, pentingnya empati sosial dalam menghadapi pandemi Corona.
"Yang lebih penting berempati sosial. Empati sosial adalah upaya kita mencoba merasakan dan menghayati bagaimana rasanya menjadi orang yang bernasib tidak beruntung dalam kaitan Covid-19, baik secara ekonomi maupun mereka yang terserang penyakit Covid-19," kata Muhadjir dalam keterangannya, Kamis (30/4/2020).