Suara.com - Tawuran dua kelompok yang pecah di sekitar Pertigaan Asem, Jalan M. Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan menewaskan satu pemuda berinsial ST. Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
E (31), penjual buah yang biasa berdagang di sekitar lokasi mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut lantaran masih tertidur. Namun, dia mendengar kabar ada bentrokan antara kelompok Setu Orang Santai dan Kelompok Blimbing Official.
"Kalau peristiwa persisnya saya kurang begitu paham, sebab saya masih tidur. Tapi pas pagi hari saya dengar kabar memang ada yang habis tawuran," kata E saat dijumpai di sekitar lokasi kejadian, Jumat (1/5/2020).
Dia mengatakan, lokasi bentrokan tersebut memang sepi pada saat malam hingga dini hari. Sehingga, kedua kelompok memilih bentrok pada pukul 03.00 WIB atau menjelang sahur.
Baca Juga: Larangan Mudik, Agen Tiket Bus di Cimanggis Terancam Gulung Tikar
"Kalau di sekitar sini memang sepi ketika malam menjelang dini hari. Mungkin anak-anak yang tawuran sengaja memanfaatkan momen itu," sambungnya.
Hal tersebut juga dituturkan oleh JT (45), seorang juru parkir yang biasa bekerja di sekitar lokasi. Menurutnya, aktivitas yang sepi saat dini hari dipilih kedua kelompok untuk saling bentrok.
"Anak-anak itu mungkin memanfaatkan situasi yang sepi. Apalagi sekarang lagi PSBB, ditambah sedang berlangsung bulan puasa," kata dia.
JT pun mengaku tidak melihat insiden tawuran tersebut. Dia menyebut, kedua kelompok bisa saja sudah janjian terlebih dahulu sebelum bentrokan pecah.
"Kalau kejadiannya saya tidak tahu. Padahal saya malam hari masih sempet nongkrong di sini. Mungkin mereka janjian sebelum tawuran," beber JT.
Baca Juga: Kisah Buruh Pabrik Aice Saat May Day, Nasib Tak Jelas di Tengah Pandemi
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menyampaikan ada dua kelompok remaja yang terlibat tawuran di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis dini hari. Tawuran maut itu menelan satu nyawa.
Menurutnya, kedua kelompok remaja yang tawuran tersebut sebelumnya melakukan janjian melalui medsos.
"Kejadian berawal dari saling menantang 2 Kelompok Remaja yang mengatasnamakan Kelompok Setu Orang Santai di akun Media Sosial Instagram @setuorangsantai dengan Kelompok Blimbing Oficial di Instagram blimbing_oficial untuk mengajak Tawuran di TKP," kata Kapolres kepada wartawan, kemarin.
Kedua kelompok remaja tersebut akhirnya bertemu tepatnya di Jalan M Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada pukul 03.00 WIB. Kedua kelompok tersebut pun saling serang dengan senjata tajam sehingga mengakibatkan korban terluka.
"Kedua kelompok bertemu di TKP dan Pelaku dan korban yang sama-sama bawa sajam jenis celurit saling serang," ungkapnya.
Menurut Budi, akhirnya korban mengalami luka bacok di bagian dada dan lengan kanan bagian belakang. Mendapat luka tersebut, korban pun kemudian terjatuh seketika dan pelaku melarikan diri.
"Korban roboh dan Pelaku Kabur meninggalkan TKP, oleh Saksi korban dibawa ke RS. Zahira dan akhirnya meninggal dunia," kata dia.
Tak lama setelah kejadian, polisi akhirnya meringkus dua orang remaja yakni AA (15) dan MRP (19). Terkait penangkapan itu, kedua ABG tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini harus meringkuk di penjara.
"Akibat perbuatannya Tersangka dikenakan pasal 170 Ayat 2 ke 3 KUHP Tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," kata dia.