Efek Corona, Pilot Jet Komersial Banting Setir Jadi Pengantar Makanan

Jum'at, 01 Mei 2020 | 14:45 WIB
Efek Corona, Pilot Jet Komersial Banting Setir Jadi Pengantar Makanan
Ilustrasi ojek online (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merebaknya virus corona baru Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya. Salah satunya pria di Thailand yang berprofesi sebagai pilot jet komersial kini kehilangan pekerjaannya dan harus banting setir menjadi pengantar makanan demi bertahan hidup.

Sejak pemerintah Thailand memberlakukan lockdown, seluruh maskapai penerbangan merumahkan pegawainya. Kritee Youngfuengmont, pilot jet komersial menjadi salah satu orang yang ikut terkena imbasnya.

Untuk bertahan hidup selama pandemi corona, ia banting stir menjadi kurir jasa pengiriman makanan dan logistik. Langkah tersebut juga diambil oleh lebih dari 200 pegawai perusahaan penerbangan yang dirumahkan sejak lockdown.

"Hidup ini tidak terduga dan apapun bisa terjadi kapan saja. Anda dapat menikmati saat-saat indah dalam hidup dan dalam sekejap mata, semuanya menghilang begitu saja," ujar Kritee dialihbahasakan dari Astro Awani, Jumat (1/5/2020).

Baca Juga: Kisah Buruh Pabrik Aice Saat May Day, Nasib Tak Jelas di Tengah Pandemi

Semenjak tak lagi menjadi pilot, Kritee tak lagi mendapatkan penghasilan untuk membayar semua tagihan yang ada. Pandemi virus corona membuat ia dihadapkan dengan dua pilihan hidup yang pelik: menyerah atau berjuang keluar dari penderitaan.

Pilot jet komersial banting stir jadi kurir makanan (Dok Astro Awani)
Pilot jet komersial banting stir jadi kurir makanan (Dok Astro Awani)

Dalam sehari, Kritee bisa mengantongi pendapatan sekitar 1.500 Baht atau sekitar Rp 650 ribu. Bagi Kritee, uang tersebut cukup untuk menutupi pengeluaran hariannya sementara waktu.

Selama masa lockdown, orang-orang lebih banyak menggunakan layanan pengiriman makanan dan barang guna menghindari bepergian dari rumah. Hal ini memberikan kesempatan bagi Kritee dan para tukang antar laiinya untuk mendapatkan uang.

Pemerintah Thailand telah memberlakukan lockdown sejak 26 Maret hingga 30 April. Selain itu, pemerintah juga menerapkan jam malam sejak 3 April.

Dalam rapat kabinet pada Selasa (28/4/2020), pemerintah memutuskan memperpanjang masa darurat selama satu bulan, terhitung mulai 1 Mei. Selain itu jam malam mulai pukul 22.00 hingga 4.00 juga masih terus diterapkan guna mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Geger Mayat Wanita Hamil Tergeletak di Apartemen, Suaminya Tewas di Sungai

Merujuk pada data Worldometer, per Jumat siang jumlah kasus positif virus corona mencapai 2.960 kasus dengan angka kematian sebanyak 54 kasus dan angka kesembuhan mencapai 2.719 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI