Suara.com - Tujuh puluh veteran perang meninggal dunia setelah terinfeksi virus Corona yang menyebar di rumah prajurit atau panti jompo Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Dikutip dari AP News, Jumat (1/5/2020), mereka yang tewas merupakan mantan prajurit di Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam. Keluarga mereka geram dengan peristiwa tragis tersebut.
Seorang karyawan panti jompo, Joe Ramirez menjelaskan bahwa tragedi itu terjadi lantaran lambatnya respon pemerintah setempat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat tersebut.
Manajemen juga disebut tidak segera mengisolasi veteran pertama yang terpapar Covid-19. Kekurangan staf juga jadi masalah lain kenapa virus itu begitu cepat menyebar di panti jompo.
Baca Juga: Ajaib! Kakek 90 Tahun di Karimun Berhasil Sembuh dari Covid-19
Para karyawan di rumah prajurit Holyoke harus berpindah-pindah unit karena kurangnya tenaga kerja. Kondisi itu mempercepat penyebaran virus.
"Kami sudah memberi tahu masalah ini. Negara bagian tahu, dan mereka tidak ada yang mau mendengarkan kami," ujar Joe Ramirez dilansir AP News, Jumat (1/5/2020).
"Sayangnya sekrang virus sudah menyerang, dan mereka baru mencari tahu masalahnya," tambah Ramirez, yang diketahui juga terjangkit virus Corona.
Kejadian itu membuat Kejaksaan Agung Amerika Serikat turun tangan. Jaksa Agung Massachusetts Maura Healey menyebut bakal menyelidiki apakah ada pelanggaran yang dilakukan pejabat karena gagal memberikan perawatan medis yang tepat.
Para anggota keluarga veteran perang yang meninggal akibat Covid-19 itu berharap penyelidikan bisa memberi jawaban dan keadilan bagi mereka.
"Anda sedang berurusan dengan populasi yang hampir sepanjang hidupnya menjadi sukarelawan demi mensejahterakan kehidupan orang lain," kata perwakilan negara bagian John Velis, seorang mayor di Cadangan Angkatan Darat.