Komunitas Intelijen AS: Virus Corona Bukan Buatan Manusia

Jum'at, 01 Mei 2020 | 12:48 WIB
Komunitas Intelijen AS: Virus Corona Bukan Buatan Manusia
Virus corona baru dari China (2019-nCoV) berpotensi mengancam kesehatan global. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan mata-mata tertinggi Amerika Serikat mengatakan untuk pertama kalinya komunitas intelijen memercayai virus corona covid-19 yang berasal dari China bukan buatan manusia.

Mereka juga menolak pernyataan yang menyebut bahwa covid-19 dimodifikasi secara genetis.

Pernyataan dari Office of the Director of National Intelligence (ODNI) ini dirilis pada hari Kamis (30/4/2020) melalui situs resminya.

Disadur dari The Star, Jumat (1/5/2020), pernyataan ODNI ini bertentangan dengan teori konspirasi yang dilayangkan oleh para aktivis anti-China.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Bogor 1 Mei 2020, Doa Buka Puasa Rasulullah

Pernyataan ini juga membantah tuduhan pada pendukung Presiden Donald Trump yang menyebut bahwa virus corona dikembangkan oleh para ilmuwan Tiongkok di laboratorium senjata biologi pemerintah yang bocor.

ODNI juga menggemakan komentar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada 21 April lalu, WHO menegaskan bahwa semua bukti yang ada menunjukkan virus corona berasal dari hewan di China dan tidak dimanipulasi atau dibuat di laboratorium.

"Intelligence Community (IC) juga sependapat dengan konsensus ilmiah bahwa virus Covid-19 tidak buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik," kata ODNI dalam sebuah pernyataan.

"IC akan terus memeriksa dengan teliti informasi yang muncul dan intelijen untuk menentukan apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau apakah itu adalah hasil dari kecelakaan di sebuah laboratorium di Wuhan," tambahnya.

Pejabat AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis intelijen mengatakan selama berminggu-minggu mereka tidak percaya teori konspirasi bahwa ilmuwan Cina mengembangkan virus corona di laboratorium senjata biologis.

Baca Juga: Mudik Jalan Kaki karena Tak Ada Bus, Utami Pingsan di WC Minimarket

Sebaliknya, mereka percaya Covid-19 menular secara alami dari pasar di Wuhan atau bisa juga lolos dari salah satu diantara dua laboratorium pemerintah Wuhan yang diyakini melakukan penelitian sipil terhadap kemungkinan bahaya biologis.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat membuat pernyataan yang menimpakan kesalahan pada Cina atas pandemi virus corona ini.

Pada hari Kamis, Trump mengatakan ia yakin penanganan penyakit ini oleh Tiongkok adalah bukti bahwa Beijing "akan melakukan apa saja yang mereka bisa" untuk membuatnya kehilangan peluang dalam pemilu AS pada November nanti.

Donald Trump juga yakin bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium virologi di Wuhan China.

Dalam keterangannya di Gedung Putih (30/4/2020), dia menjawab langsung pertanyaan wartawan apakah dia sudah melihat bukti yang membuatnya meyakini virus tersebut berasal dari Institut Virologi Wuhan.

"Ya, Sudah," kata Trump seperti yang dilaporkan Reuters.

Namun, Trump menolak untuk memberikan detail dari jawabannya.

"Aku tidak bisa memberitahumu itu. Aku tidak diizinkan memberitahumu," lanjut Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI