Infografis
Suara.com - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengabarkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus corona.
Bersamaan dengan positifnya Mishustin, total kasus Covid-19 di Rusia kini mencapai angka 100.000 dengan penambahan 7.099 kasus baru.
Melansir dair laman BBC, Mishustin memberi tahu hasil tesnya ke Presiden Vladimir Putin melalui sambungan panggilan video. Panggilan telepon tersebut kemudian disiarkan di televisi.
"Baru diketahui bawah hasil tes virus corona yang saya ambil menyatakan positif," kata Mishustin.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Lumajang Ini Sembuh Setelah 15 Kali Jalani Tes Swab
Mishustin menyebut dirinya akan menjalani karantina mandiri. Untuk itu, ia menyarakan Wakil Perdana Menteri Andrei Belousov agar menggantikan dirinya untuk sementara.
Menanggapi hasil tes Mishutin, Presiden Putin mengatakan, "Apa yang terjadi pada anda (Mishustin), dapat terjadi ke siapa saja."
"Anda orang yang sangat aktif. Saya berterima kasih atas kerja keras yang anda lakukan sejauh ini," imbuh Putin.
Putin memberi tahu Mishutin supaya segera menelepon dirinya ketika telah berada di rumah sakit.
Disebutkan, Perdana Menteri Mishustin menjadi politik senior pertama yang terjangkit virus corona.
Baca Juga: Tewas Tenggelam di Kolam Lele, Bocah 4 Tahun di Sragen Dievakuasi Pakai APD
Meskipun ada lonjakan tajam, markas informasi Covid-19 yang bermarkas di Moscow mengatakan total kematian akibat Covid-19 mencapai 1.073 kasus. Jumlah tersebut relatif rendah untuk ukuran Rusia.
Menurut News.com.au, Putin pada awal pekan ini telah memperpanjang penutupan ekonomi parsial yang telah diberlakukan sejak akhir Maret, hingga 11 Mei mendatang.
Adapun kebijakan lockdown yang diterapkan di Rusia mewajibkan masyarakat untuk tinggal di rumah, kecuali untuk mereka yang berada di kondisi tertentu.
Sebagian besar kota-kota di Rusia memperbolehkan aktivitas di luar rumah antara lain berbelanja kebutuhan di toko, membeli obat, dan jalan-jalan dengan hewan peliharaan.
