Bacaan Doa Buka Puasa Rasulullah Muhammad SAW

Jum'at, 01 Mei 2020 | 10:35 WIB
Bacaan Doa Buka Puasa Rasulullah Muhammad SAW
Seorang lelaki sedang berdoa. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rasulullah Muhammad SAW mempunyai bacaan doa buka puasa khusus menjelang waktu berbuka puasa. Bacaan doa buka puasa rasulullah ini berarti berterimakasi ke Allah memberikan nikmat buka puasa diberikan rezeki.

Doa buka puasa Rasulullah saat Ramadan ini sesuai sunah Rasulullah diriwayatkan dalam beberapa hadits.

Selain mengetahui doa buka puasa rasulullah, kita perlu tahu juga arti dan waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa tersebut.

Ada beberapa versi yang dijelaskan dalam beberapa hadits tentang lafal doa berbuka puasa. Seperti dalam hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah, dimana Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa:

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Jakarta 1 Mei 2020, Doa Buka Puasa Rasulullah

"Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu"

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (HR. Abu Daud).

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah melafalkan doa sebagaimana berikut:

"Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah"

Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah (HR. Abu Daud).

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Bogor 30 April 2020 dan Tips Berbuka Hemat

Menurut penulis di NU Online, Ustadz M. Ali Zainal Abidin dua lafal doa di atas umumnya oleh umat Islam di Indonesia digabung menjadi satu dan dibaca sebelum berbuka puasa.

Selain itu ada waktu yang tepat membaca doa buka puasa. banyak orang salah paham tentang pelaksanaan membaca doa ini. Umumnya, masyarakat membaca doa buka puasa sebelum menyantap makanan atau minuman di saat masuk waktu maghrib.

Padahal, Ustadz M. Ali menyebutkan cara membaca doa yang paling benar adalah setelah selesai berbuka puasa.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin:

“Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).

Ustadz menjelaskan memang tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun dengan membaca doa di atas sebelum berbuka puasa, telah mendapatkan kesunnahan (husul ashli as-sunnah). Tapi tetap yang paling utama adalah membacanya tatkala selesai berbuka.

Agar memperoleh kesunnahan yang sempurna, Ustadz M. Ali menyarankan umat Islama untuk membaca doa berbuka puasa setelah selesai berbuka atau menyantap makanan dan minuman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI