Suara.com - Tiga pemuda di Bone Sulawesi Selatan positif terinfeksi virus corona usai pulang dari tempatnya belajar di Pesantren Temboro Magetan Jawa Timur.
Ketiganya yang berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) kini menjalani perawatan.
Menyadur dari Terkini.id --jaringan Suara.com, Tim Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Bone pun mengevakuasi keluarga mereka.
Diketahui salah satu dari tiga santri itu pernah memimpin salat jemaah. Petugas pun harus mengevakuasi keluarga dan dua desa tempat santri-santri tersebut tinggal yaitu Desa Lamuru dan Desa Waji.
Baca Juga: Dapat Info dari Singapura, Polisi Gerebek Lokasi Penyekapan Wanita di Batam
Termasuk masjid yang mereka gunakan untuk salat berjemaah.
"Info yang kami dengar begitu, sempat pimpin salat berjemaah. Kami ada rencana karantina dua desa tempat 3 santri itu berdomisili," kata Sekretaris Satgas Percepatan Penanggulangan Bone, Dray Vibrianto
Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi mengatakan bahwa begitu ketiga santri tersebut tiba di Bone, mereka telah menjalani rapid test dengan hasil negatif.
Namun, ketika dilakukan tes uji swab pada Kamis (30/4/2020), hasilnya berbeda. Ketiga santri tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus.
"Kita patut apresiasi petugas medis kita yang selalu waspada. Coba seandainya kami mau cuek, tidak usah di-swab karena hasil rapid test-nya kemarin negatif," kata Fahsar.
Baca Juga: Ogah Buron Lama-lama, Perampok Toko Emas Diantar Kades ke Kantor Polisi