Suara.com - Di tengah wabah Covid-19, ada kabar gembira dari Provinsi Jawa Tengah. Dimana pemerintah menetapkan Jateng sebagai provinsi terbaik dalam perencanaan dan pembangunan nasional 2020.
Penghargaan tersebut ditetapkan saat rapat virtual Musrenbangnas 2020, Kamis (30/4/2020).
Hadir dalam rapat virtual itu, Presiden RI, Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dan sejumlah jajaran kementerian lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Nasional, Suharso Monoarfa mengatakan, beberapa program unggulan yang menjadikan Jateng terbaik seperti Satu OPD Satu Desa Binaan, program sekolah tanpa sekat, rumah sakit tanpa dinding dan rescue bencana dan beberapa program lainnya.
Baca Juga: Data Pasien Corona di Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng Beda, Kok Bisa?
"Penghargaan ini kami berikan sebagai apresiasi keberhasilan daerah atas capaian yang dilakukan. Kami harap, penghargaan ini dapat memotivasi daerah lain untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pembangunan di daerah," kata Suharso.
Penilain penghargaan tahun ini lanjut dia dilakukan dengan cara berbeda. Karena adanya wabah Covid-19, penilaian tidak dilakukan dengan kunjungan langsung ke lapangan.
"Selamat kepada para pemenang, semoga ini semakin membuat perencanaan ke depan lebih baik lagi," tutupnya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku sangat bangga dengan apa yang didapatkan oleh Provinsi Jawa Tengah ini. Apalagi, lanjut Ganjar, ini merupakan penghargaan kedua yang berhasil dikantongi oleh Jawa Tengah, baik di tingkat kabupaten, kota maupun provinsi.
"Saya terimakasih pada kawan-kawan ASN yang bekerja luar biasa, kawan-kawan kelompol lain yang membantu serta partisipasi masyarakat dan perguruan tinggi. Ini kado bagus, tapi bukan terus membuat kita sombong, justru menjadi beban berat untuk kita merencanakan lebih baik lagi," katanya.
Baca Juga: PDP 230 Orang, Pemprov Jateng Siapkan Aset Bangunannya untuk Ruang Isolasi
Ganjar juga mengapresiasi kinerja Bupati Temanggung dan Wali Kota Semarang yang telah berhasil membuat perencanaan pembangunan terbaiknya. Menurutnya, kedua pemimpin daerah itu hebat dan patut dicontoh.
"Yang harus dilakukan adalah menjaga agar lebih substantif dan lebih responsif lagi ke depan. Perencanaan akan lebih prediktebel, dapat diperhitungkan dan menyangkut banyak sektor, sehingga kalau meleset tidak terlalu jauh kecuali saat adanya pandemi seperti ini," tutupnya.