Kabar Baik, Hasil Uji Coba Remdesivir Vaksin Corona Tunjukkan Efek Positif

Kamis, 30 April 2020 | 20:19 WIB
Kabar Baik, Hasil Uji Coba Remdesivir Vaksin Corona Tunjukkan Efek Positif
Remdesivir, salah satu obat yang dianggap potensial menyembuhkan Covid-19.[Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik datang dari penelitian vaksin untuk membasmi pandemi virus corona covid-19, Remdesivir. Vaksin yang dibuat Gilead Sciences ini kabarnya menunjukkan efek positif saat pengujiannya.

Dikutip dari CNN, para peneliti merilis beberapa kabar baik tentang pengobatan virus corona hari Rabu (29/04), bahwa obat eksperimental remdesivir dapat membantu pasien pulih lebih cepat dari infeksi.

Mendengar hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) berencana untuk mengumumkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin remdesivir ini.

Menurut seorang pejabat senior administrasi, otorisasi dapat dilakukan segera setelah hari Rabu.

Baca Juga: Perusahaan Jerman Mulai Uji Coba Calon Vaksin Covid-19 ke Sukarelawan

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, FDA mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Gilead Sciences tentang pembuatan obat untuk pasien.

"Sebagai bagian dari komitmen FDA untuk mempercepat pengembangan dan ketersediaan pengobatan COVID-19 yang potensial, agensi tersebut telah terlibat dalam diskusi dengan Gilead Sciences mengenai pembuatan remdesivir yang dapat digunakan untuk pasien secepat mungkin, sebagaimana diperlukan," ujar juru bicara FDA Michael Felberbaum.

Penelitian yang didanai pemerintah AS ini menemukan bahwa pasien yang memakai vaksin remdesivir pulih lebih cepat daripada pasien yang tidak menggunakannya.

Kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular optimis mengenai hasil uji coba tersebut.

"Data menunjukkan bahwa remdesivir memiliki dampak positif yang jelas, signifikan, dalam memangkas waktu pemulihan," jelas Dr. Anthony Fauci saat pertemuan di Gedung Putih dengan Presiden Donald Trump, dikutip dari CNN.

Baca Juga: Kutip Data WHO, Menlu Sebut 120 Vaksin Covid-19 Tengah Dikembangkan

"Meskipun peningkatan 31% sepertinya tidak 100%, itu adalah bukti konsep yang sangat penting. Apa yang telah dibuktikan adalah bahwa obat dapat menahan virus ini." tambah Dr. Anthony Fauci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI