Suara.com - Sudah hampir 2 bulan Taman Margasatwa Ragunan ditutup oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menekan penyebaran virus Corona Covid-19. Nasib para pekerja di Kebun Binatang terbesar di Jakarta itu pun menjadi pertanyaan.
Kepala Pelaksana Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, mengatakan, bahwa kekinian para pekerja di Ragunan tidak ada yang di PHK atau dirumahkan. Semua masih bekerja dengan normal.
"Belum sampai dengan saat ini tidak ada (pegawai di PHK). Seperti biasa saja. Ini kan masih berjalan normal baik sarana prasarana satwanya kesehatanya semua terjaga terpelihara dengan baik," kata Ketut saat dihubungi Suara.com, Kamis (30/4/2020).
Adapun selama dilakukan penutupan terhitung sejak tanggal 14 Maret 2020, para pekerja diberlakukan sistem rolling dan bekerja dari rumah.
Baca Juga: WFH, Alfath Fathier Manfaatkan Waktu dengan Core Training
"Dirolling jadi separuh masuk separuh WFH (work from home) gitu. Jadi peraturan pemerintah kan harus wfh. Tapi sebagian administrasi yang di kantor ada juga tetap WFH," ungkapnya.
Sementara di sisi lain, Ketut memastikan bahwa kesehatan para satwa sendiri selama pandemi virus Corona tetap terjaga.
"Sampai dengan saat ini sih masih sehat-sehat semua karena setiap hari kan memang ada petugas yang masuk jadi khususnya untuk perawat satwa perawat kebersihan masuk," tutupnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sejumlah lokasi wisata di Jakarta guna menekan penyebaran virus Corona Covid-19. Salah satu lokasi yang ditutup adalah Taman Margasatwa Ragunan yang terhitung ditutup sejak tanggal 14 Maret 2020.
Baca Juga: Hindari Pegal, Ini 10 Tips Menggunakan Laptop Saat WFH