Sejarah May Day, Peringatan Buruh yang Diperingati Tiap 1 Mei

Kamis, 30 April 2020 | 17:20 WIB
Sejarah May Day, Peringatan Buruh yang Diperingati Tiap 1 Mei
Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi saat peringatan Hari Buruh (May Day) di Kawasan Patung Kuda tahun lalu. [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap 1 Mei diperingati sebagai hari buruh sedunia. Para buruh biasa memperingati hari itu dengan menggelar aksi damai.

Penetapan 1 Mei sebagai hari buruh internasional sendiri memiliki asal usul hari buruh tersendiri. Hari buruh atau sering disebut May Day, berawal dari kaum pekerja yang menuntut kerja 8 jam sehari.

Berikut sejarah peringatan hari buruh sedunia yang dirangkum dari Jatimnet -- jaringan Suara.com, Kamis (30/4/2020).

May Day pertama di dunia

Baca Juga: Pasien Positif Corona di Indonesia Mayoritas Berusia Produktif 30-59 Tahun

Kisah hari buruh bermula dari sebuah unjuk rasa pada 1 Mei 1886 di Heymarket, Chicago, Amerika Serikat (AS). Sekitar 30 ribu pekerja di Chicago turun ke jalan bersama anak-anak serta istri, membuat kota lumpuh.

Di seluruh penjuru AS, tak kurang dari 350 ribu diorganisasikan Federasi Buruh Amerika untuk mogok kerja. Kaum pekerja tersebut ramai menyuarakan tuntutan bekerja 8 jam kerja sehari.

Kala itu, banyak perusahaan-perusahaan yang memaksa buruh memeras keringat selama 18 jam sehari. Bahkan tradisi bekerja 18 jam sehari disebut sudah terjadi sejak awal abad ke-19.

Kondisi tersebut berdampak buruk pada kesehatan hingga berakibat pada rendahnya harapan hidup bagi para buruh. Buruh yang bekerja di bawah jam kerja tidak sesuai aturan perusahaan akan dipotong gajinya.

Aksi unjuk rasa ratusan ribu buruh itu berlangsung selama berhari-hari. Bahkan, aksi itu juga diwarnai dengan ledakan bom.

Baca Juga: Jokowi Mau 70,5 Juta Pekerja Informal Dapat Jaringan Pengaman Sosial

Tragedi di Haymarket berdampak luas. Dari aksi tersebut kemudian diselenggarakannya Kongres Sosialis Internasional II di Paris, Juli 1889. Kongres tersebut menetapkan 1 Mei sebagai hari libur para buruh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI