Ketua komite mengatakan kasus positif palsu terjadi akibat masalah teknis dalam pengujian PCR. Sejauh ini, Korsel meleporkan adanya 292 kasus positif palsu.
Setelah bergulat dengan jumlah kasus infeksi virus corona yang besar, Korea Selatan dinilai berhasil mengendalikan sebaran Covid-19 menggunakan metode pengujian skala besar dan pelacakan sebaran kasus secara intensif.