Tiga Santri Positif Corona Sempat Pimpin Salat Jemaah, Dua Desa Dikarantina

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 30 April 2020 | 16:29 WIB
Tiga Santri Positif Corona Sempat Pimpin Salat Jemaah, Dua Desa Dikarantina
Ilustrasi virus Corona Covid-19 - (Pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) HA Fahsar M Padjalangi mengumumkan adanya tiga santri di wilayahnya positif Covid-19 setelah melihat hasil pemeriksaan tes Swab. Ketiga santri tersebut bahkan termasuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Sebelum melakukan tes Swab, ketiganya juga sempat menjalani rapid test dengan hasil negatif. Namun, setelah hasil Swab keluar, ketiganya ternyata positif Corona.

“Kita patut apresiasi petugas medis kita yang selalu waspada. Coba seandainya kami mau cuek, tidak usah di-swab karena hasilrapid-nya kemarin negatif,” kata Fahsar kepada awak media seperti dilansir Terkini.id-jaringan Suara.com pada Kamis (30/4/2020).

Dengan demikian, Fahsar mengemukakan wilayahnya termasuk zona merah. Meski begitu, dia berharap tidak sampai ada pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bone.

Baca Juga: Warga Jabalsari Dilarang Jualan di Pasar karena Desanya Dikarantina Corona

Sementara itu, Sekretaris Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bone Dray Vibrianto masih mempertimbangkan karantina wilayah untuk desa yang terdapat kasus positif. Apalagi, beredar informasi, jika para santri tersebut sempat memimpin salat berjemaah.

“Info yang kami dengar begitu, sempat pimpin Salat berjemaah. Kami ada rencana karantina dua desa tempat tiga santri berdomisili. Untuk saat ini, petugas sudah bergerak ke Kecamatan Lamuru untuk melakukan sterilisasi dan penyemprotan di lokasi yang pernah didatangi santri positif. Pihak keluarganya juga sudah kami amankan."

Untuk saat ini, tiga santri tersebut rencananya akan segera diisolasi di RSUD Tenriawaru. Sedangkan, keluarga tiga orang santri positif COVID-19 tersebut akan dievakuasi.

“Jumlah keluarga masih kami data dan hari ini akan segera kami evakuasi ke rumah singgah,” ujar Dray.

Baca Juga: Gara-gara Satu Pasien Corona, 61 Tenaga Medis di Indramayu Dikarantina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI