Sejarah Peradaban Islam dari Periode Klasik hingga Modern

Kamis, 30 April 2020 | 15:57 WIB
Sejarah Peradaban Islam dari Periode Klasik hingga Modern
Jutaan umat muslim dari penjuru dunia mengelilingi Ka'bah dan berdoa di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (8/8). [FETHI BELAID / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa ahli memiliki teorinya sendiri tentang pembagian tahun dalam periode sejarah peradaban Islam.

Namun pada dasarnya, sejarah peradaban Islam dibagi menjadi tiga periode. Yaitu, periode klasik, periode pertengahan (jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung abad ke-17 M), dan periode modern.

Dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Syamruddin Nasution dalam buku "Sejarah Peradaban Islam" yang diterbitkan tahun 2013 menjelaskan tiga periode ini dengan cukup rinci.

Periode Klasik

Baca Juga: Mafia Pajak Gayus Tambunan Dikabarkan Meninggal Dunia di Papua Hoax

"Ini merupakan masa kemajuan, keemasan dan kejayaan Islam dan dibagi ke dalam dua fase. Pertama, adalah fase ekspansi, integrasi dan pusat kemajuan (650 – 1000 M). Kedua, fase disintegrasi (1000 – 1250 M)," menurut Syamruddin.

Pada masa inilah daerah Islam meluas dari Afrika utara sampai ke Spanyol di belahan Barat dan melalui Persia hingga ke India di belahan Timur. Daerah-daerah itu tunduk kepada kekuasaan Islam.

Sejumlah ulama besar bermunculan di fase ini. Seperti Imam Malik, Imam Abu anifah, Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Imam al-Asya’ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn ‘Ata’, Abu Huzail, Al-Nazzam dan Al-Jubba’i dalam bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan alHallaj dalam bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam bidang Falsafat. Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-Mas’udi dan al-Razi dalam bidang Ilmu Pengetahuan, dan lain-lainnya.

Ilmu pengetahuan baik dalam bidang agama, umum dan kebudayaan juga ikut berkembang. Namun pada fase disintegrasi, keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah.

"Kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan di tahun 1258 M. Khalifah sebagai lambang kesatuan politik umat Islam hilang," ungkap Syamruddin.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Hotel, Dokter Mengeluh

Periode Pertengahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI