"Bantuan beasiswa ADIKTI (Afirmasi Pendidikan Tinggi) dan ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah). Selain itu ada juga bantuan operasional untuk sekolah-sekolah, peralatan sekolah, bantuan untuk keterampilan. Dan ada juga ada bantuan untuk guru-guru.
Guru-guru yang ia maksud adalah tenaga pendidik yang dikirim langsung dari Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan guru lokal yang direkrut oleh perusahaan-perusahaan tempat TKI bekerja.
"Itu pun kita berikan tambahan insentif, kalau tidak salah, yang guru lokal sekitar Rp2 juta per bulan. Nah itu bantuannya dari pemerintah Indonesia," tambah Krishna Djelani dalam wawancara dengan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir.
Bantuan seperti itu, menurut pengelola CLC3 Ladang Lumadan, Nurjanita, amat penting untuk memastikan anak-anak mendapat akses pendidikan, di wilayah Malaysia tetapi dengan kurikulum Indonesia.
Baca Juga: Lebih dari 70 Persen Kasus Import Covid-19 Malaysia Berasal dari Indonesia
Kecuali sudah menjadi penduduk tetap, mereka tidak boleh mengakses pendidikan di sekolah negeri Malaysia.