Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Hotel, Dokter Mengeluh

Dany Garjito Suara.Com
Kamis, 30 April 2020 | 14:53 WIB
Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Hotel, Dokter Mengeluh
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemanfaatan hotel untuk dijadikan lokasi perawatan pasien positif Covid-19 menuai keluhan dari tenaga medis.

Diberitakan Terkini.id -- jaringan Suara.com, Kamis (30/4/2020), saat ini di kota Makassar pemerintah memanfaatkan gedung-gedung menjadi ruang isolasi seperti hotel.

Tenaga medis menyayangkan hal tersebut, alasannya amburadul.

Selain tidak dilengkapi sarana yang sesuai standar penanganan Covid-19, dokter juga mengeluhkan adanya penggabungan antara pasien yang terkonfirmasi positif dan pasien negatif.

Baca Juga: Bahas Konspirasi Corona, Live Streaming Dokter Tirta dan Jerinx Eror 8 Kali

Keluhan para dokter ini beredar luas di sejumlah percakapan WhatsApp grup. Para dokter mengeluhkan, tidak adanya sabun cair, ruang ganti khusus APD dan paling parah adanya pasien positif swab disimpan di Swiss-Belhotel lantai 5 semua.

Berdasarkan Iminformasi yang dihimpun di hotel tersebut terdapat pasien orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 76 orang, status

ODP 3 orang dan konfirmasi positif 19 orang serta pasien negatif 22 orang.

Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar, dr Wahyudi Muchsin membenarkan munculnya keluhan para dokter.

Dokter Koboi juga ikut menyayangkan rendahnya upaya perlindungan terhadap para pekerja medis yang menjadi garda terdepan penanganan Corona.

Baca Juga: Sama-sama Berprofesi sebagai Dokter! 5 Potret Arti Indira, Istri Tompi

“Kenapa tidak dimaksimalkan Rumah Sakit Sayang Bunda, RS Sayang Rakyat , Labuang Baji, RSUD Daya dan rumah sakit lainnya yang jelas lengkap peralatan penanganan COVID-19,” bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI