Suara.com - Di hari buruh FSPMIdemo virtual. Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia atau FSPMI akan melakukan aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau Mayday secara virtual melalui semua platform media sosial.
Sebab FSPMI memahami kondisi pandemi virus corona yang tengah terjadi saat ini. Karena itu, pihaknya tidak melakukan unjuk rasa di kantor-kantor pemerintahan ataupun tempat umum lainnya.
"Untuk Mayday besok kami tidak melakukan unjuk rasa atau aksi di tempat-tempat umum atau di gedung-gedung pemerintahan, kami melakukan aksi di medsos," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI Riden Hatam Aziz saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Aksi hari buruh selain terjadi di tengah pandemi COVID-19 juga dalam suasana bulan suci Ramadan. Sebagai bentuk penghormatan, FSPMI tetap menyuarakan aspirasi tetapi melalui cara berbeda.
Baca Juga: Peringatan Hari Buruh 1 Mei Besok Sumbangkan APD ke Tenaga Medis Corona
FSPMI melakukan aksi melalui lama facebook, twitter, instagram dan grup WhastApp. Tema peringatan Mayday kali ini "Penggalangan Dana for Solidarity Pangan dan Kesehatan".
Ada tiga tuntutan yang disampaikan FSPMI dalam aksi hari buruh melalui media sosial tersebut, yakni
menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja, menolak PHK efek dari COVID-19 dan rumahkan buruh dengan gaji dan THR bayar penuh.
"Kami sudah menginstruksikan ke seluruh anggota, mulai sekarang sampai puncaknya 1 Mei akan 'full' menyuarakan aksi di medsos," kata Riden.
Dalam aksi secara virtual para pekerja Indonesia ini, anggota FSPMI yang ada di seluruh Indonesia diminta untuk membuat tanda pagar atau tagar (#) secara serempak dengan kata yang sama.
Tanda pagar yang dimaksud #TolakOmnibusLaw, #StopPHK dan #LiburkanBuruhDenganUpahTHRPenuh.
Baca Juga: RESMI! Serikat Pekerja Batal Demo Hari Buruh 1 Mei Besok
"Setiap anggota secara serentak wajib 'nge-tweet', update status facebook dan instagram pada tanggal 1 Mei di pukul 04.00 dan 12.00 WIB," kata Riden.