Tak dapat saya bendung air mata saya.
Bapak dan ibu tak pernah berjauhan. Beliau berdua saling mencinta, saling mendukung, dan saling membantu. Begitu yang satu tidak ada lagi di kehidupan, maka akan terasa, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.
Sahabat…, terima kasih yang tulus kami sampaikan, atas doa yang selalu dilantunkan untuk Ibu dan Bapak kami tercinta. Semoga Allah SWT, membalas dengan berlipat ganda… Aamiin.
Terima kasih kami haturkan ya Allah, telah memilihkan kami terlahir dari seorang ibu yang baik, bijaksana, hormat pada orang tua dan suami dan sesepuh, penuh kasih sayang, peduli pada yang berkekurangan, membantu yang membutuhkan, memberi pada yang tidak berkecukupan.
Baca Juga: Soal Isu Ibu Tien Meninggal Ditembak, Mbak Tutut: Heran Ada yang Tega
Ya Allah ampuni dosa ibuku…
Maafkan segala kesalahannya…
Terimalah semua amal ibadahnya…
Tempatkan ibuku di sorga-Mu yang terindah, bersama Bapak dan bersama orang-orang yang datang sebelum kami, yang beriman dan Engkau sayangi.
Ibu… tenanglah di atas sana…
Doa kami selalu menyertaimu…
We love you always ibu…
Jakarta 29 April 2020
Hj Siti Hardiyanti Rukmana
Tulisan ini juga diunggah oleh akun jejaring sosial Instagram yang dikelola Tutut, @tututsoeharto, dalam rangka mengenang 24 tahun berpulangnya Ibu Tien.
Baca Juga: Benarkah Ibu Tien Meninggal Ditembak? Mbak Tutut Bongkar Fakta Ini!