WNI Pulang ke Indonesia Diprediksi Membludak, Ini Persiapan Pemerintah

Kamis, 30 April 2020 | 12:14 WIB
WNI Pulang ke Indonesia Diprediksi Membludak, Ini Persiapan Pemerintah
Sebagai ilustrasi: Sejumlah WNI Anak Buah Kapal (ABK) World Dream tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (14/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memprediksi masih banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan pulang dari luar negeri, apalagi mendekati hari raya Idul Fitri. Dengan begitu pemerintah pun terus memperkuat koordinasi guna mengantisipasi membludaknya jumlah WNI yang pulang ke tanah air.

Hal tersebut sempat menjadi bahasan dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Saat rapat, Muhadjir menyebut kalau pemerintah terus memantau pergerakan WNI yang pulang ke tanah air.

"Kita akan perkuat koordinasi, bahkan hingga ke pemerintah daerah sehingga siap mengantisipasi kedatangan WNI yang kita prediksi jumlahnya masih akan banyak," kata Muhadjir dalam rapat mengenai Antisipasi Kepulangan WNI dari Luar Negeri melalui telekonferensi, Rabu (29/4/2020).

Muhadjir menilai perlu ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian. Salah satunya ialah pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang sama bagi WNI, pekerja migran Indonesia (PMI) dan anak buah kapal (ABK), yang datang melalui jalur darat, laut, ataupun udara.

Baca Juga: Menlu Retno Sebut 68.129 WNI Dari Malaysia Sudah Pulang ke Indonesia

Muhadjir juga memberi masukan untuk tempat penampungan atau karantina bagi WNI yang baru datang. Menurunya tempat karantina tidak hanya disediakan di Pulau Galang saja, namun juga di setiap titik-titik kedatangan.

"Hal ini harus betul-betul kita perhatikan. Kapal TNI kita siap mengantar mereka ke pelabuhan masing-masing tujuan, namun setelah itu Pemda setempat dimohon untuk tanggung jawab mengawal mereka hingga ke kampung halaman," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sepakat dengan Muhadjir akan pentingnya koordinasi dengan daerah. Terutama dalam hal kedisipilinan melaksanakan karantina mandiri. Pasalnya, menurutnya tidak bisa dinafikan adanya kemungkinan muncul imported cases dari para WNI yang baru datang dari luar negeri.

"Kita perlu menjaga agar imported cases atau kasus yang diperoleh dari luar tidak meledak. Karena beberapa negara cukup banyak yang sudah mengalaminya. Oleh sebab itu, kita perlu melakukan penguatan setiba di Tanah Air," ujar Retno.

Baca Juga: Sebanyak 597 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 32 Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI