Cegah Kerumunan, Pemerintah Kota di Swedia Ini Sebar Kotoran Ayam di Taman

Kamis, 30 April 2020 | 12:04 WIB
Cegah Kerumunan, Pemerintah Kota di Swedia Ini Sebar Kotoran Ayam di Taman
Kota Lund, Swedia. (pixabay.com/Frank_P_AJJ74)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas berkumpul dengan banyak orang di suatu tempat dapat meningkatkan risiko penyebaran virus corona. Tak heran, banyak negara yang melarang aktivitas ini selama masa pandemi.

Swedia merupakan salah satu negara yang belum menerapkan kebijakan lockdown. Meskipun begitu, warga Swedia tetap dianjurkan untuk menjalankan physical distancing dan menghindari kerumunan.

Guna membuat masyarakat tidak terlibat kerumuman, pemerintah kota Lund, Swedia menerapkan sebuah cara yang cukup unik, yakni dengan memanfaatkan kotoran ayam

Melansir dari BBC, usaha menjauhkan orang dari kerumuman dengan cara unik ini dilakukan oleh pemerintah kota Lund dalam menyambut perayaan Malam Walpurgis.

Baca Juga: Awas! PNS Nekat Mudik Bisa Dipotong Gaji hingga Dipecat Tak Hormat

Malam Walpurgis tak ubahnya festival yang diadakan setiap tahun dan dirayakan oleh warga di negara-negara Skandinavia.

Puluhan ribu orang yang ingin berpartisipasi meramaikan perayaan musim semi kaum Pagan biasanya kan bertandang ke kota bagian selatan.

Ketua Dewan Komite Lingkungan Lokal, Gustav Lundblad mengatakan saat adanya perayaan Malam Walpurgis, Lund bisa menjadi pusat penyebaran Covid-19.

"Lund bisa menjadi pusat penyebaran virus corona pada malam terakhir bulan April," kata Gustav kepada Sydsvenskan.

Untuk itu, otoritas berwenang pun memutuskan untuk menyebar kotoran ayam di taman supaya membuat para warga enggan berkumpul karena adanya aroma tak sedap di taman.

Baca Juga: Dihantam Corona, Carita Kini Sepi, Hotel hingga Warga Hilang Pendapatan

Tak tanggung-tanggung, pihak kota Lund menggunakan sebanyak satu ton kotoran ayam demi melancarkan langkah preventif untuk Covid-19 ini.

"Kami dapat membuat subur rumput taman, sekaligus membuat orang tak betah duduk dan minum bir di taman lantaran adanya bau busuk," tandas Gustav.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI