Longgarkan Lockdown, Kasus Covid-19 di Bosnia Malah Meroket

Kamis, 30 April 2020 | 08:50 WIB
Longgarkan Lockdown, Kasus Covid-19 di Bosnia Malah Meroket
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bosnia mencatat adanya lonjakan tajam kasus Covid-19, Rabu (30/4), selepas melonggarkan kebijakan lockdown.

Otoritas berwenang menyebutkan, dalam satu hari adanya 93 kasus infeksi baru dan dua kematian. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya ada 20 kasus baru, serta 49 hari sebelumnya.

Melansir dari laman Reuters, kini total kasus Covid-19 di Bosnia menyentuh angka 1.677 dengan 65 kematian. Adapun 29.130 orang telah menjalani tes.

Federasi Bosnia mulai Jumat (24/4) lalu, melonggarkan beberapa kebijakan lockdown seperti mengurangi jam malam, menghapus karantina wajib, serta menginjinkan warga dewasa dan anak-anak untuk pergi keluar selama beberapa jam dalam sehari.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Meroket 22 Persen

Sebelumnya, Federasi Bosnia dan Republik Serbia menerapkan kebijakan lockdown sejak Maret lalu setelah didera wabah pandemi virus corona. Kebijakan lockdown salah satunya adalah tidak mengijinkan lansia berusia lebih dari 65 tahun dan anak-anak di bawah 18 tahun, meninggalkan rumah.

Senada dengan Bosnia, Republik Serbia yang melonggarkan aturan lockdown mulai Senin (27/4) lalu, mengalami peningkatan sebaran kasus virus corona.

Menteri Kesehatan Republik Serbia, Alen Seranic mengatakan adanya lonjakan kasus baru sebesar 8 persen dalam sehari. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya yakni 5 persen.

"Jumlah kasus positif menunjukkan adanya penurunan kedisiplinan individu dalam mematuhi langkah-langkah pencegahan," kata Seranic.

Berkaca pada lonjakan kasus positif yang ada, Kantor Pusat Krisis Federasi Bosnia memutuskan untuk kembali memperketat kebijakan dengn menerapkan lagi jam malam selama liburan Hari Buruh dan melarang pertemuan lebih dari lima orang.

Baca Juga: Demonstrasi Tapi Social Distancing, Ribuan Orang Protes PM Israel

Selain itu, sektor bisnis mencakup perdagangan grosir, toko ritel, salon rambut dan rias akan dibuka kembali pada 1 Mei mendatang, dengan ketentuan pemilik usaha harus menyediakan cairan pembunuh kuman untuk tangan dan sepatu, serta menyemprot desinfektan ke ruangan toko setiap hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI