Pasien Corona Alumni Gowa Ogah Diisolasi, Malah Tepergok Pulang Tarawih

Kamis, 30 April 2020 | 08:50 WIB
Pasien Corona Alumni Gowa Ogah Diisolasi, Malah Tepergok Pulang Tarawih
Alumni Tabligh Gowa marah-marah saat hendak dibawa petugas.[Instagram/@instalombok_]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah rekaman pasien positif Covid-19 yang merupakan eks jamaah Tabligh Gowa, Sulawesi Selatan, beredar di media sosial. Dia bersikeras tinggal di rumah dan ogah dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.

Belakangan diketahui berinisial S (57), laki-laki ini merupakan pasien positif Covid-19 nomor 229. Dia berasal dari Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

S diketahui pernah mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa beberapa pekan yang lalu. Dalam video berdurasi 60 detik tersebut, S berdebat alot dengan beberapa tim Satgas Covid-19 dan petugas lain.

Melansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/4/2020), petugas mengenakan alat pelindung diri (APD). Perdebatan terjadi saat petugas membujuk S untuk diisolasi.

Baca Juga: Santri dan Peserta Ijtima Gowa Asal Kulon Progo Reaktif COVID-19

Sontak, S yang berpakaian jubah dan berpeci putih tampak berdiri di sebuah gerbang dan menjelaskan sesuatu kepada petugas, bahwa dirinya dalam keadaan sehat.

“Ini tidak ada tanda-tanda orang sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam kalau begini,” ketus S membantah tim Satgas Covid-19 yang terekam dalam video.

Camat Cakranegara, Erwan pun membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu 29 April 2020 tersebut. S, kata Erwan, awalnya dinyatakan positif Covid-19 sesuai informasi dari Pemprov NTB pada Rabu.

Namun, setelah pemeriksaan swab, S tidak melapor kepada kaling atapun lurah, sehingga tidak ada yang mengetahui bahwa S positif corona dan harus diisolasi.

Petugas kemudian datang ke rumah S, tapi pasien ini tidak berada di kediamannya. S diketahui berada di masjid Lingkungan Karang Kemong sedang melaksanakan shalat tarawih.

Baca Juga: Jamaah Ijtima Gowa Positif Corona: Maaf Sudah Abaikan Aturan Pemerintah

Erwan sempat bersitegang dengan S karena pasien ini enggan menuruti perintah dari tim Covid-19. S merasa dirinya tidak terpapar virus corona.

“Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala,” kata Erwan saat dikonfirmasi Terkini.id, Kamis (30/4/2020).

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya S melunak dan mengikuti arahan dari Satgas Covid-19 untuk diIsolasi di RSUD Mataram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI